21 Bridges, Film Detektif Konspirasi dan Pertarungan Menegangkan

Setelah sukses dalam karakter Black Panther garapan Marvel, kini aktor Chadwick Boseman kembali dengan karakter yang lebih serius dan tidak kalah menatang dari yang pernah diperankan sebelumnya. Pada film 21 Bridges, Chadwick berperan sebagai seorang detektif bernama Andre Davis yang terkenal dengan kesadisannya dalam memberantas penjahat.

Film 21 Birdges merupakan drama laga yang tidak ragu menampilkan beberapa komponen sadis dan latar belakang yang dirasa cukup gelap. Di film ini, Detektif Andre Davis masuk ke dalam lingkaran kasus besar dan rumit. Sebagai salah satu polisi bersih, Andre bergerak seorang diri untuk menuntaskan masalah pembunuhan yang cukup menggemparkan masyarakat dan kepolisian Manhattan.

Latar belakang sosok Andre Davis menjadi detektif adalah kematian ayahnya yang dibunuh tiga orang kriminal dengan cara yang cukup keji. Perlawanan sang ayah demi menyelamatkan keluarganya membuahkan hasil kedua penjahat terbunuh dan satu penjahat lainnya yang berhasil membuat wajah sang ayah tidak bisa dikenali lagi akibat hantaman benda tumpul secara brutal. Sembilan belas tahun setelah kematian mendiang sang ayah, Andre menjadi karakter yang cukup meresahkan para atasannya karena sering membunuh penjahat yang melawan atau dianggap membahayakan.

[Baca Juga: Ulasan Film Hustlers: Ketika Maskulinitas Buat Korban Malu Laporkan Kejahatan]

Setelah delapan polisi NYPD terbunuhnya, Andre memutuskan untuk menutup 21 satu jembatan, tiga jalur sungai dan jalur kereta kepulauan Manhattan selama kurang dari 18 jam. Bersama dengan Frankie Burns seorang detektif Narkotika (BNN) yang diperankan Sienna Miller, Andre harus menemukan kedua penjahat: Michael (Stephan James) dan Ray (Taylor Kitsch), mantan militer yang menjadi tersangka sebelum jam lima pagi. Di bawah pimpinan Kapten McKenna (J.K Simmons), Andre menemukan banyak keganjilan pada pengejaran buronan kali ini. Keterlibatan kartel dan polisi-polisi kotor di dalam kasus ini membuat Andre banyak melakukan manuver berbahaya selama pengejaran yang penuh dengan misteri konspirasi.

Sebagai seorang sutradara, Brian Kirk tidak banyak memberikan ruang untuk adegan yang membosankan dan bisa dibilang cukup tajam memberikan latar belakang masalah. Selain itu, Brian Kirk juga lihai mengatur plot twist pada film ini, tapi masih dalam kadar yang bisa ditebak.

Sejujurnya, PingPoint.co.id merasa bahwa judul 21 Bridges tidak sepenuhnya relevan dengan cerita yang diberikan. Hal ini dikarenakan alur film fokus pada pengejaran terhadap dua buronan berbahaya yang dirasa kurang memiliki keterkaitan yang kuat terhadap 21 jembatan yang diblokade.

Brian Kirk banyak memberikan aksen-aksen detektif yang cukup kuat pada filmnya. Mulai dari cara menginterogasi, menganalisa tempat kejadian, taktik pengejaran, kemampuan bersenjata hingga berbagai macam informasi yang dapat memberikan penonton sedikit gambaran tentang cara polisi menuntaskan kasus besar.

[Baca Juga: Film Midway, Perjalanan Panjang Pertarungan Laut AS Vs Jepang]

Film 21 Bridges dikemas dengan cukup padat tanpa adanya banyak adegan CGI berlebihan yang biasa muncul di film-film laga pada umumnya. Hal tersebut tentu menjadi nilai tambah bagi film ini karena penonton bisa menikmati setiap scene tanpa merasa bosan. Uniknya, PingPoint.co.id juga tidak menemukan adegan roman dewasa yang biasa ditemukan di film Hollywood.

Review film 21 Bridges kali ini cukup memberikan kesan positif. Tegang, seru, mengagetkan dan tidak membosankan. Terlepas dari segala kritik dan kekurangan pada film ini, setiap aktor dapat dikatakan cukup baik dalam memerankan karakter mereka. Sebagai seorang produser, Chadwick Boseman bersama Russo Brother dan tim STX Entertiment menyajikan action movie yang cukup segar pada penghujung 2019 ini.