Pendidikan
3 Hal yang Harus Dihindari Orangtua dalam Mendidik Anak Usia Dini
Dibutuhkan perhatian khusus kepada anak pada usia dini agar pertumbuhan dan perkembangannya bisa sejalan dengan harapan orangtua. Baik sang ibu maupun ayah, harus mengetahui jika setiap anak mulai memiliki kemampuan bicara, pemahaman, kognitif, keterampilan motorik, dan keterampilan sosial, sejak memasuki usia 12 bulan.
Menurut studi yang dilakukan Haryana State Commission for Protection of Child Rights, anak-anak bisa memahami dan menyerap apa yang terjadi di sekitar mereka tanpa adanya seleksi. Karena itu, orangtua berperan untuk membantu penyelesaian agar pendidikan yang terserap anak lebih banyak yang baik dan positif.
[Baca Juga: Pendidikan Usia Dini Berbasis Lifestyle dan Technology]
Sayangnya, ternyata maraknya kekerasan yang dialami anak oleh orangtua justru semakin meningkat. Potret kasus pelanggaran hak anak dari tahun ke tahun terjadi sangat fluktuatif. Melansir data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan, kasus pengaduan yang masuk KPAI pada 2018 mencapai 4.885 kasus (14/1/2019).
Kasus Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) masih menduduki urutan pertama, yakni mencapai 1.434 kasus, kemudian disusul kasus terkait keluarga hingga mencapai 847 kasus.
Maka, dukungan dan cara orangtua dalam mendidik menjadi kunci supaya sang anak tak berperilaku buruk sejak dini. Berikut empat hal yang harus dihindari orangtua dalam mendidik anak usia dini.
1. Hindari Menggunakan Kekerasan
Dilansir dari Hindustantimes.com (14/1/2019), kekerasan dalam rumah tangga sangat berkaitan erat dengan perkembangan mental sang anak. Karena anak seringkali menjadi sasaran kemarahan dari orang tua. Hal itu tentu harus dihindari sebab sang anak belum bisa menyaring apa yang orang tua lakukan saat masih balita.
2. Gaya Hidup Orangtua
Studi embriologi dan pediatri, mengatakan bahwa otak berkembang dengan kecepatan luar biasa selama tahap perkembangan awal bayi dan masa kanak-kanak. Paparan gaya hidup orang tua yang negatif seperti, merokok di depan anak, atau menenggak alkohol di rumah, justru akan memengaruhi mental sang anak.
Selain bisa mencontoh perbuatan orang tua yang berperilaku negatif, anak juga bisa terkena penyakit yang terdapat dari gaya hidup orang tuanya sendiri. sang anak akan kecenderungan tak sehat, cenderung reaktif, dan kurang adaptif.
3. Mengabaikan Keinginan Anak
Mengabaikan keinginan anak adalah hal yang bisa menurunkan stimulasi otak dan pertumbuhan anak pada usia dini. Anak-anak yang kurang perhatian cenderung kurang percaya diri dan tak percaya pada orang tua. Emosi mereka mudah meledak-ledak dan tak bisa ditebak.
[Baca Juga: Ternyata, Ada Cara Khusus untuk Lebih Memahami Anak]
Dalam beberapa situasi, kesulitan ini bisa terlanjut hingga fatalnya sang anak bisa tak peduli dengan orangtua dan memilih untuk pergi dari rumah.
Sebagai orang tua, setidaknya Anda harus bisa mengerti terlebih dahulu apa keinginan sang anak. Jika memang tak bisa dituruti, coba jelaskan dengan bahasa yang halus dan mudah dimengerti buah hati.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Astra Life Hadirkan Apps MyAstraLife Guna Permudah Akses Bagi Nasabahnya
19 August 2022, 15:55
Dalam upaya mendorong proses digitalisasi untuk mempermudah para nasabah serta calon nasabahnya, Astra Life secara resmi meluncurkan aplikasi MyAstraLife.

Bisnis
Peluncuran realme Pad Mini, Tablet Mumpuni dengan Harga Terjangkau
19 August 2022, 13:53
Dengan harga yang masih di kisaran Rp2 jutaan, realme Indonesia menghadirkan produk tablet mini dengan jeroan yang mumpuni.

Properti dan Solusi
Dilengkapi 7.421 Rusunawa, JAKHABITAT Diresmikan Anies
19 August 2022, 11:51
Dalam rangka memberikan akses pemukiman berkualitas dengan biaya terjangkau untuk warganya, Anies Baswedan meresmikan ribuan Rusunawa dalam program JAKHABITAT.

Berita Kawasan
Veteran Kemerdekaan Naik Podium di Upacara HUT ke-77 RI Kota Bekasi
18 August 2022, 15:41
Dalam upacara HUT RI ke-77 kemarin di Kota Bekasi terdapat momen menarik ketika seorang veteran perang kemerdekaan Indonesia turut diundang untuk memberikan pesan kepada generasi penerus.