Kesehatan
3 Langkah Atasi Kekhawatiran Anak Tentang Virus Corona
Penyakit infeksi saluran pernafasan yang diakibatkan Novel Coronavirus yang melanda warga dunia saat ini menimbulkan berbagai keresahan. Berbagai kebijakan sudah dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah virus ini menginfeksi masyarakat Indonesia. Mulai dari memberhentikan penerbangan dari dan menuju China, hingga menahan impor hewan dari China.
Wajar jika berbagai kalangan khawatir akan tertular virus yang berasal dari keluarga sama dengan virus SARS ini. Orang dewasa mungkin sudah dapat dengan mudah mengatasi kekhawatiran mereka dengan membaca berbagai informasi mengenai pencegahannya, lalu mengaplikasikannya dalam kehidupan.
Namun, bagaimana dengan anak yang belum mampu menghadapinya dan merasa khawatir? Pointers dapat mengikuti tips atasi kekhawatiran anak tentang Virus Corona berikut ini.
1) Pahami dengan Baik Virus Corona
Sebelum berbicara kepada anak, tentu Anda harus mengetahui dengan baik virus ini, terutama apa perbedaannya dengan virus yang sebabkan flu biasa. Penting pula mengetahui pada kondisi apakah manusia akan tertular virus ini dan bagaimana mencegahnya. Dengan mengetahui semua itu, Anda dapat dengan mudah menjelaskannya pada anak dan menjawab pertanyaan mereka.

2) Memulai Pembicaraan dengan Mereka
Jika anak tidak membicarakan virus ini atau kekhawatiran mereka terhadapnya kepada orang tua, bukan berarti anak tidak sama sekali perhatian terhadap kasus ini.
“Sangat mungkin jika anak mendiskusikannya di sekolah. Hanya karena anak tidak menceritakan kepadamu, bukan berarti dia tidak memikirkannya” ujar Haley Neidich, seorang psikoterapis asal Florida, Amerika Serikat seperti dikutip Health Line (18/02/2020)
Oleh karena itu, Pointers dapat membuka pembicaraan dengan bertanya apa yang mereka ketahui tentang virus itu dan apakah mereka takut atau tidak. Dengan demikian, anak bisa membuka percakapan pula tentang apa yang dipikirkan atau ditakutkannya.
3) Mengecek Informasi Bersama Anak
Jika dalam pembicaraan anak mengungkapkan rasa takutnya, beri ia perhatian penuh dan jangan mengabaikan rasa takutnya. Anak kadang takut karena mendengar rumor yang beredar. Pointers dapat mengecek rumor tersebut bersama anak dan lebih memerhatikan fakta dibandingkan rumor tersebut.
Neidich melanjutkan bahwa jika orang tua khawatir, anak pun akan merasa khawatir. Oleh karena itu, penting untuk tidak menunjukkan rasa khawatir pada anak.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kesehatan
Pastikan Anak Terlindung dari Campak via Imunisasi, Pemkot Surabaya Siap Sweeping
27 January 2023, 13:57
Banyaknya kasus campak di wilayah perbatasan Surabaya-Madura, mendorong Pemkot Surabaya untuk bergerak secara agresif demi memastikan anak-anak Kota Pahlawan sudah mendapatkan imunisasi campak.

Kesehatan
Selama 2022 Ada Puluhan Suspek Campak, Dinkes Kota Yogyakarta Dorong Imunisasi Anak
27 January 2023, 10:55
Dinkes Kota Yogyakarta meminta agar orangtua melindungi buah hatinya dari ancaman penyakit campak dengan segera datang ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi.

Bisnis
East Ventures Pimpin Pendanaan Awal untuk Startup Manufaktur Ini
26 January 2023, 15:30
Baru-baru ini perusahaan startup manufaktur Imajin disebut berhasil meraih suntikan pendanaan awal yang dipimpin East Ventures.

Pendidikan
Ukur Kemampuan Bahasa Indonesia Mahasiswa, Dosen Unpad Hadirkan Tes Khusus
26 January 2023, 13:28
Tim dosen Unpad berhasil membuat inovasi tes khusus yang dapat menunjukan bagaimana kompetensi mahasiswa dalam berbahasa Indonesia.