3 RS Swasta Mendedikasi Seluruh Kapasitas untuk Pasien COVID-19

Agar penanganan wabah COVID-19 cepat tertangani, pemerintah melalui Kementrian Kesehatan menunjuk 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan. Tak hanya itu, pemerintah juga bekerja sama dengan laboratorium swasta yakni, jejaring Lab Siloam, jejaring Lab Kalbe, dan jejaring Lab Bunda Group.

''Ini yang menggembirakan kita, sehingga diharapkan dengan cara ini maka dapat mendeteksi dini dan menemukan kasus dengan cepat dan dapat ditangani secara maksimal,” sebut Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dr. Achmad Yurianto atau lebih akrab dipanggil Yuri.

Melansir dari kemkes.go.id (23/3/2020), Yuri menambahkan, terdapat tiga rumah sakit swasta yang mendedikasikan seluruh kapasitas tempat tidurnya untuk merawat pasien Corona atau COVID-19. Hal tersebut disepakati usai berdiskusi dengan Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi).

Tiga RS swasta tersebut antara lain RS Siloam Kelapa Dua, RS Mitra Keluarga Jati Asih, dan RS Hermina Karawang. Ke depannya rumah sakit tersebut dipergunakan khusus merawat semua kasus COVID-19. Sementara kasus-kasus yang lain akan dipindahkan ke RS yang lain.

[Baca Juga: RSUD Kota Bekasi Latih Kesiapan untuk Tangani Pasien Corona]

Yuri juga menambahkan, ratusan rumah sakit milik TNI, Polri, BUMN juga turut berpartisipasi untuk merawat pasien terinfeksi COVID-19. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, 109 Rumah Sakit milik TNI, 53 Rumah Sakit Polri dan 65 Rumah Sakit BUMN sudah siap untuk melaksanakan rawatan penderita COVID-19. Rumah sakit khusus untuk merawat pasien COVID-19 ini disiapkan jika jumlah pasien semakin bertambah dan bisa tertangani secara efektif.

[Baca Juga: Ini 10 Daftar Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Kabupaten Bekasi]

Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo dilansir dari liputan6.com menuturkan, saat ini seluruh aparatur pemerintah mulai dari RT-RW, kelurahan, hingga provinsi harus aktif dalam mengajak masyarakat untuk patuh terhadap protokol-protokol yang telah ada. Salah satunya tentang mengurangi kegiatan di kerumunan orang dan juga menjaga kesehatan pribadi dan keluarga dengan menjalankan GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat)..

"Kita juga ingin para lurah menunjukkan kualitas kepemimpinannya untuk bisa menjalankan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat dan sejalan dengan pemerintah daerah, sehingga kita berada pada rel yang sama," kata Doni.