Bisnis
30 Socialpreneur Muda Beradu Inovasi di YCSE Academy 2.0
Pagelaran perdananya berlangsung sukses pad 2019, program Young Changemakers Social Enterprise (YCSE) Academy 2.0 hadir kembali. Pada tahun ini, perhelatan yang bertujuan mendorong dan membimbing anak muda Indonesia untuk menjadi wira usaha sosial (socialpreneur) tersebut, mengusung tema female socio-techpreneur, demi mewujudkan kesetaraan kesempatan antara laki-laki dan perempuan.
Pada awal perjalanannya, program ini berhasil menjaring 216 tim pendaftar. Ratusan tim tersebut telah melewati sejumlah rangkaian kegiatan. Di antaranya, coaching class mengenai trik memanfaatkan peluang bisnis melalui penggunaan teknologi, trik membangun tim kerja yang tepat dan materi bermanfaat lain dari Lemonilo, HARA, Tanihub, STOQO, dan Alpha JWC Ventures.
“Kami datang memang untuk belajar mengenai impact mission, dan kami merasa materi yang diberikan tepat, persis seperti apa yang kami butuhkan. Kami ini tidak memiliki pembimbing maka kami ikut acara ini. Rasanya menyenangkan sekali,” tutur Kharolin Hilda Amazona dari tim Menganyam Pesisir.
Selain itu mereka juga menempuh proses seleksi dari Campaign.com, Kedutaan Besar Amerika Serikat, Alpha JWC Ventures, serta tahapan public voting hingga menyisakan 10 tim yang terdiri dari 30 anak muda dari penjuru Nusantara sebagai finalis YCSE Academy 2.0.

Usai terpilih, para finalis menjalani bootcamp bersama Social Innovator Acceleration Program (SIAP) selama empat hari secara intensif. Puncaknya, Kamis (12/3/2020) para finalis tersebut beradu inovasi di panggung @america, Pacific Place Jakarta.
Secara bergilir, 10 tim tersebut mempresentasikan berbagai inovasi dalam membangun usaha berdampak sosial, mulai dari permasalahan lingkungan, pendidikan, disabilitas, hingga peningkatan kesehatan dan kesetaraan. Kegiatan presentasi ini turut disaksikan juri, sejumlah investor, dan para pegiat socialpreneur, tujuannya untuk menyaring 10 tim menjadi tiga tim terbaik.
“Saya senang sekali 10 tim di sini sangat beragam inovasi yang dihadirkan. Biarpun isunya beda-beda, di sini kami justru menemukan kalau kami semua punya visi yang sama. Ya kami sama-sama mau berbuat baik dan bergerak bersama,” ujar Lufthans Arstipendy dari tim Nichoa Chocholate.
Usai presentasi bergilir, acara dilanjutkan dengan panel talkshow bertajuk Making an Impact Together! Women’s Lead in Tech and Sociopreneurship. Panel yang dihadiri Evan Fowler selaku Economic Officer, Kedutaan Amerika Serikat, CEO Campaign.com sekaligus representasi dari YCSE Academy 2.0, William Gondokusumo, Erika Dianasari Go dari Alpha JWC Ventures, Aghnia Banat dari SIAP), Alivia Alfiarty dari Bumi Kami, yang juga partisipan YSCE Academy 1.0 ini, mengulas peran perempuan dalam kompetisi di sektor socialpreneur serta upaya-upaya untuk bisa menciptakan kesempatan tersebut bagi kaum hawa.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kesehatan
COVID-19 Omicron Sub-varian Baru Sentuh Ratusan Kasus, Ini Pandangan Epidemiolog Unair
27 June 2022, 16:46
Saat ini pemerintah mengungkapkan bahwa kasus COVID-19 jenis Omicron varian BA.4 dan BA.5 telah menginfeksi ratusan orang di Tanah Air dan situasi ini mendorong epidemiolog dari Unair angkat suara.

Berita Kawasan
Yogyakarta Terapkan Aturan Jam Malam Demi Lindungi Generasi Muda
27 June 2022, 14:43
Demi terhindar dari potensi terjadinya kejahatan klitih, Yogyakarta secara resmi memberlakukan kebijakan aturan jam malam.

Berita Kawasan
Komunitas Banksasuci Lakukan Aksi Bersih-Bersih di Alun-Alun Tangerang
27 June 2022, 10:44
Pada akhir pekan lalu, para anggota Banksasuci Foundation memutuskan turun ke lapangan demi mendorong kesadaran masyarakat dalam menjaga Alun-Alun Tangerang dari sampah.

Kecantikan dan Fashion
Rangkaian Radiance Up! dari Y.O.U Beauty Atasi Wajah Kusam Akibat Polusi Udara
25 June 2022, 13:03
SymWhite 377, Vitamin C, dan Ekstrak Licorice membantu menghambat produksi melanin, sedangkan Niacinamide (B3) membantu menghambat transfer melanin di kulit.