5 Perawatan Rutin untuk Rumah di Kota Hujan

Punya rumah di kota yang sering diguyur hujan, berarti harus rutin memeriksa kondisi genteng. Ini penting karena pergeseran atau kerusakan genteng yang disebabkan air hujan bisa saja terjadi, dan itu akan mengakibatkan air masuk ke dalam rumah atau kebocoran jika dibiarkan. Di sisi lain, genteng juga dapat bergeser karena banyak hal, seperti angin atau kenakalan hewan yang melewati atap. Jadi, rutinlah memeriksa genteng minimal tiga bulan sekali. Jika menemui material genteng yang rusak, segera ganti agar penghuni tidak mengalami kebocoran mendadak saat hujan besar datang.

Talang air merupakan material utama yang mengalirkan air dari genteng ke tanah. Jika material ini tersumbat atau rusak, bisa jadi air yang turun dari genteng tidak beraturan. Parahnya lagi, jika ini terjadi secara terus-menerus, air yang jatuh itu bisa merembes ke dinding dan membuatnya jadi lembap. Jamur pun akan tumbuh di bagian dalam rumah jika kondisinya demikian. Maka itu, rutinlah memeriksa talang air minimal sebulan sekali. Bersihkan jika kotor atau tersumbat dedaunan kering. Pastikan jalan air itu lancar sehingga air tidak mengenai dan merusak material lain.

Suhu udara yang cenderung dingin di Kota Hujan, dapat menimbulkan hawa lembap. Kondisi lembap ini akan makin parah jika rumah tidak memiliki ventilasi yang baik. Sebab, hawa lembap akan membuat suasana rumah jadi tidak nyaman dan berpotensi menimbulkan jamur serta bakteri. Makanya, usahakan sistem ventilasi terpasang dan selalu dalam kondisi baik. Cek setiap ventilasi setidaknya dua bulan sekali. Jika curah hujan sedang tinggi-tingginya, Anda dapat menutup sementara dan buka kembali ventilasi setelah hujan reda.

Selain talang, saluran air di sekitar rumah juga harus mendapat perhatian ekstra jika rumah berada di wilayah yang memiliki curah hujan tinggi. Sebab biasanya, saluran air ini tersumbat oleh tanah, dedaunan kering, atau kotoran lain yang terbawa aliran air hujan. Bahkan bisa jadi, saluran ini tertutup sampah. Maka itu, periksalah saluran tersebut. Langsung bersihkan jika memang melihat kotoran yang berpotensi menyumbat saluran. Langkah ini penting agar area sekitar rumah tidak tergenang air atau banjir akibat saluran air yang tersumbat.

Air hujan tentunya akan secara rutin menyiram tanaman. Kondisi cuaca yang lembap juga akan sangat mendukung tumbuh kembang tanaman. Tapi, kondisi yang dimiliki Kota Hujan ini akan membuat tanaman cepat tumbuh dan rimbun. Tanaman yang seperti itu bisa jadi sarang nyamuk dan serangga lainnya. Makanya, pangkaslah tanaman yang tumbuh di taman atau halaman rumah secara rutin. Pangkas juga ranting pohon-pohon besar di sekitar rumah untuk keamanan, kenyamanan, serta kerapian rumah.