Kesehatan
5 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi dari Psikolog di Semarang
Wabah virus Corona yang masih bertahan hingga saat ini tidak hanya mengancam kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental setiap individu. Dengan jumlah kasus positif yang meningkat setiap harinya dan pembatasan ruang gerak individu yang secara tidak langsung menimbulkan jarak emosional antara keluarga, teman , rekan kerja dan komunitas masing-masing.
Akibatnya muncul golongan yang terdampak oleh kondisi tersebut yang mengakibatkan gangguan kesehatan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan. Anak-anak, lansia dan petugas medis adalah golongan yang rentan mengalami tekanan mental.

Pingpoint.co.id mewawancarai Leny Marlina, selaku Psikolog yang kerap mengisi materi tentang parenting di Semarang. Selama pandemi COVID-19 setidaknya ia telah menerima konsultasi tentang kesehatan mental untuk empat orang pasiennya. Keluhan yang ia terima berbeda-beda sesuai dengan golongan usia. Remaja umumnya mengeluhkan kebosanannya saat berada dirumah dan pembelajaran daring, sedangkan orang dewasa memiliki keluhan tentang sulitnya mencari uang apalagi jika hanya pegawai swasta, sementara lansia memiliki kecemasan dan rasa takut jika terkena COVID-19.
Wanita yang telah menghasilkan 8 buku antologi cerpen selama pandemi ini mengatakan, faktor yang memicu banyaknya kasus kecemasan dan ketakutan di masa ini adalah karena ketidaksiapan untuk menerima hal-hal yang tidak diinginkan. “Faktor nya karena tidak siap menerima hal-hal yang tidak di inginkan ,karna biasanya semua didapat dengan mudah tiba-tiba ada penghalang yang susah di tembus”, terangnya pada Pingpoint.co.id melalui Whatsapp (26/3/2021).
Ditanya apakah sosial media memiliki dampak negatif pada kesehatan mental, ia menyebut bahwa sosial media kebanyakan berdampak negatif jika yang di tampilkan adalah kekayaan, karena akan membuat orang insecure dengan berita tersebut, namun berbeda halnya jika tampilan beritanya mengedukasi pembaca, hal itu akan memberi dampak positif kepada masyarakat. “ Iya karena kan mereka merasa insecure, dampak pademi sangat luar biasa yaitu ketakutan”, ujarnya.
Normalnya, kondisi fisik yang sehat otomatis akan menghasilkan jiwa yang sehat pula. Namun kita tidak bisa mengukur apakah mentalnya bermasalah atau tidak, karena pribadinya sendirilah yang bisa merasakan. Lama penyembuhan untuk pasien yang mengalami gangguan kesehatan mental selama pandemi berbeda-beda, tetapi umumnya pasien akan kembali normal setelah dua kali terapi. “Setelah mereka nyaman dan bisa mengatasi diri sendiri mereka nggak balik lagi karena sudah sehat”, ungkapnya.
Ia pun memberi lima tips untuk Pointers bagaimana menjaga kesehatan mental selama Pandemi COVID-19.
1) Tingkatkan Iman
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan iman kepada sang pencipta adalah dengan memperbaiki ibadah, berkumpul dengan orang yang berfikiran positif, dekat dengan alam, mempelajari ilmu pengetahuan, mengevaluasi diri, menjauhi lingkungan yang buruk dan hal-hal positif lainnya yang meningkatkan keimanan kepada Tuhan.
2) Banyak-banyak Melakukan Kegiatan Positif
Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan selama pandemi untuk diri sendiri maupun orang lain misalnya berolahraga, mengkonsumsi makanan bernutrisi, menghentikan kebisaan buruk untuk tubuh, membantu kebutuhan makan keluarga dan tetangga selama pandemi. Hal-hal tersebut akan memberi dampak positif bagi kesehatan mental.
3) Berfikir Positif
Anda tidak perlu banyak berfikir yang negatif tentang informasi yang beredar di luar sana. Pilah informasi secara kritis dan bijak yang akan membuat anda berpikiran positif. Jika anda tetap berfikir positif maka efeknya akan baik bagi tubuh diantaranya meningkatkan kemungkinan umur panjang, memerangi depresi, memperkuat sistem imun tubuh dan mengalahkan berbagai penyakit.
4) Mencari Komunitas yang Kreatif.
Anda bisa mencari komunitas sesuai minat dan hobi anda. Dengan bergabung dalam komunitas anda bisa memperdalam dan mengembangkan hobi, membangun relasi dan pertemanan baru, anda juga bisa bercerita apa yang anda rasakan kepada teman-teman di komunitas. Selain meningkatkan produktivitas, kegiatan tersebut juga dapat menghilangkan rasa bosan.
5) Berdoa Semoga Pademi Segera Berlalu
Melalui doa, kita memelihara hubungan vertikal dengan sang Pencipta dan membuat manusia lebih ingat kepada-Nya. Doa bisa mendatangkan solusi atas problematika yang kita hadapi, baik dari sisi spiritual atau pun material. Doa juga dapat mengubah takdir yang telah ditetapkan sehingga membuat kita yakin jika Sang Pemilik Alam akan mengembalikan kehidupan manusia seperti sedia kala.
Itulah 5 Cara yang bisa dilakukan Pointers untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi. Adalah wajar jika kita merasa cemas dan takut dengan kondisi saat ini. Tapi cobalah selalu berfikir positif dan bersyukur atas kesehatan yang anda miliki sekarang.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Dari Hobi Hingga Sukses Jadi Atlet Offroad, Inilah Sosok Sudirman Arsyad
23 March 2023, 18:17
Mengejar passion yang hadir dari hobi tampaknya menjadi gambaran yang tepat untuk sosok atlet offroad Tanah Air, Sudirman Arsyad.

Bisnis
Sambut Kehadiran Bulan Suci, ruparupa Gelar Program Ini
21 March 2023, 11:48
Melalui kampanye BerKah Ramadan, ruparupa gelar beragam promo untuk mendukung konsumennya dalam menyambut bulan suci yang sebentar lagi tiba.

Hobi dan Hiburan
Tiga Band Ini Sukses Ajak Nostalgia Hits Tahun 2000an di JCW 2023
20 March 2023, 14:47
Para penggemar musik di era tahun 2000an awal berhasil diajak bernostalgia menyanyikan lagu-lagu hits dari Samsons, Yovie & Nuno, serta D’Masiv di acara JCW 2023.

Bisnis
Digitalisasi Asuransi Syariah, Astralife Hadirkan Produk Flexi Life Protection Syariah
17 March 2023, 10:29
Dalam rangka mendukung umat Muslim milenial yang menggunakan produk sesuai syariah, Astralife menghadirkan produk Flexi Life Protection Syariah di ranah digital.