Berita Kawasan
56 Siswa TK di Jakarta Timur Dikenalkan Profesi Pemadam Kebakaran
Seperti yang kita ketahui, pemadam kebakaran merupakan profesi yang berat dan penuh dengan risiko. Selain itu, tidak semua orang bisa berprofesi sebagai pemadam kebakaran. Namun, untuk bisa berprofesi sebagai pemadam kebaran tentu dibutuhkan latihan keras baik fisik maupun mental.
Guna mengenalkan profesi sekaligus tugas seorang pemadam kebakaran, Suku Dinas (Sudin) Penaggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menggelar sosialisasi terhadap 56 siswa taman kanak-kanak (TK).
Pelaksana tugal (Plt) Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Muchtar Zakaria mengatakan, kehadirian para pelajar TK ini untuk mengenalkan lebih dekat tentang fungsi dan tugas unit yang dipimpinnya.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut diisi dengan materi penanggulangan kebakaran, pengenalan unit mobil pemadam kebakaran, pengenalan profesi pemadam kebakaran, peralatan pemadaman api, cara menyelamatkan diri dari kebakaran.
“Kunjungan pra siswa ini kita edukasi dan sosialisasikan tentang pengenalan tugas-tugas pemadam kebakaran. Mereka juga kita ajak praktik simulasi kebakaran menggunakan pemancar,” katanya seperti dikutip Berita Jakarta (4/3/2019).
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan praktik memadamkan kebakaran dan diperkenalkan simulasi menaiki mobil pemadam, serta melakukan penyemprotan. Siswa taman kanak-kanak ini juga diberi pengetahuan sejumlah peralatan pemadam kebakaran.
Siswa taman kanak-kanak ini tampak antusias mengikuti penjelasan yang diberikan pihak Suku Dinas Penaggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur. Terlebih, saat melakukan pemadaman api.
Pada dasarnya, tujuan dilakukannya kegiatan semacam ini adalah untuk mengenalkan para siswa tentang kebencanaan terutama kebakaran. Dengan begitu, para siswa tersebut mengetahui apa saja yang bisa berpotensi menyebabkan kebakaran rumah dan sebagainya. Selain itu, kegiatan ini mengajarkan bahwa petugas pemadam kebakaran merupakan profesi mulia.
Sekadar informasi, seperti dikutip dari jakartafire.net, sepanjang tahun 2018 terdapat 1.057 kasus kebakaran akibat arus pendek, 181 kasus akibat kebocoran gas. Enam kasus disebabkan lilin, 247 disebabkan membakar sampah, dan dipicu api rook sebanyak 75 kasus.
“Mulai dari tingkat Dinas hingga Suku Dinas, saya instruksikan untuk terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat,” kata Plt Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Subejo.
Subejo menjelaskan, masyarakat juga perlu diberikan pemahaman dan pengetahun untuk menangani sejak dini terjadinya kebakaran, baik menggunakan peralatan sederhana maupun alat pemadam api ringan (APAR).
“Kita akan terus lakukan secara masih. Sehingga, kasus maupun kerugian materil kebakaran di Kota Jakarta bisa terus diminimalisir,” tandas Subejo.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Astra Life Hadirkan Apps MyAstraLife Guna Permudah Akses Bagi Nasabahnya
19 August 2022, 15:55
Dalam upaya mendorong proses digitalisasi untuk mempermudah para nasabah serta calon nasabahnya, Astra Life secara resmi meluncurkan aplikasi MyAstraLife.

Bisnis
Peluncuran realme Pad Mini, Tablet Mumpuni dengan Harga Terjangkau
19 August 2022, 13:53
Dengan harga yang masih di kisaran Rp2 jutaan, realme Indonesia menghadirkan produk tablet mini dengan jeroan yang mumpuni.

Properti dan Solusi
Dilengkapi 7.421 Rusunawa, JAKHABITAT Diresmikan Anies
19 August 2022, 11:51
Dalam rangka memberikan akses pemukiman berkualitas dengan biaya terjangkau untuk warganya, Anies Baswedan meresmikan ribuan Rusunawa dalam program JAKHABITAT.

Berita Kawasan
Veteran Kemerdekaan Naik Podium di Upacara HUT ke-77 RI Kota Bekasi
18 August 2022, 15:41
Dalam upacara HUT RI ke-77 kemarin di Kota Bekasi terdapat momen menarik ketika seorang veteran perang kemerdekaan Indonesia turut diundang untuk memberikan pesan kepada generasi penerus.