6 Langkah Memulai Bisnis Properti

Bicara bisnis properti, berarti bicara produk. Maka sebelum memulainya, tentukan di segmen mana bisnis Anda berada. Apakah itu jual-beli tanah, rumah, atau sarana lain yang terkait dari kedua hal tersebut? Kalaupun rumah atau perumahan, jangan lupa juga untuk mementukan pasar karena itu berkaitan dengan produk yang akan dibuat. Pastikan juga untuk mempertimbangkan dan memeriksa lokasi, posisi, kondisi, bentuk, serta status properti agar bisnis ini bisa berjalan lancar.

Setelah poin pertama dilakukan, maka mulai mengukur atau mengalkulasi kelayakan produk. Ini penting dilakukan karena berkaitan dengan proses pengembangan nantinya. Ingat, menjadi seorang pebisnis properti haruslah memiliki kejelian dalam menilai, menetapkan, serta mengalkulasikan berbagai hal terkait produknya.

Sebagai seorang pebisnis properti, Anda harus ingat bahwa gagal dalam perencanaan dapat mengakibatkan kegagalan saat pelaksanaannya. Di sisi lain, ada banyak hal yang harus disusun dalam perencanaan. Sebab itu, hati-hati dan buatlah rencana dengan cermat serta matang setelah melewati poin pertama dan kedua. Jangan abaikan step ini dan lompat ke tahap selanjutnya. Berbagai hal yang berkaitan dengan produk seperti metode pemasaran, penjualan, hingga siteplan atau gambar kawasan yang terdiri dari berapa kavling komersil, bisa dibuat pada tahap ini. Selain itu, Anda juga perlu menyurvei persaingan pasar yang ada di daerah tersebut.

Di point ini, Anda akan sadar kalau bisnis properti tak melulu membutuhkan modal besar. Sebab dengan rencana yang matang berikut hitung-hitungan keuntungannya, Anda pasti akan mudah menggaet investor yang siap memberi modal. Sebab, tidak ada investor yang menolak proyek atau bisnis yang memiliki potensi untuk berkembang dan menghasilkan banyak keuntungan.

Setelah rencana matang dan modal ada di tangan, urus berbagai keperluan yang dibutuhkan untuk memulai sebuah proyek properti. Ini agar bisnis tidak tersandung di tengah jalan. Perlu diingat juga, keperluan bisnis properti di suatu daerah biasanya tidak sama dengan daerah lain—baik dari segi perizinan kepada pemerintah setempat maupun keperluan usaha lainnya.

Ketika Anda sudah melengkapi berbagai keperluan serta memperoleh surat perizinan terkait bisnis properti yang akan dijalankan, maka lanjutkan langkah Anda dengan promosi dan penjualan. Banyak cara yang dapat Anda lakukan dalam hal ini. Anda bisa membut iklan menggunakan media digital, luar ruang, dan lain sebagainya. Dengan begitu, tanpa disadari Anda telah menjadi seorang pelaku bisnis properti, atau bahkan developer properti. Langkah terakhir ini pun bisa dilakukan bersamaan dengan proses pengembangan produk properti.