99 Persen Biro Pariwisata di Jogja Tutup Akibat Corona

Bisnis

99 Persen Biro Pariwisata di Jogja Tutup Akibat Corona

Pariwisata di Yogyakarta mulai mengalami efek dari pandemi COVID-19 yang lama kelamaan makin meningkat kasusnya. Pelaku wisata di Jogja kini, 99 persen biro perjalanan wisata terpaksa harus ditutup. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo menjelaskan, para pelaku pariwisata di bidang hotel dan resto pasca pandemi ini sudah melakukan berbagai langkah, misalnya degan menyiapkan properti agar tetap aman, sehat, dan layak untuk dikunjungi.

Hotel dan resto di Jogja rutin melakukan penyemprotan disinfektan sejak awal wabah setiap dari Selasa dan Jumat. Begitu pula sejumlah destinasi wisata yang melakukan hal yang sama. Bukan hanya itu, para pelaku pariwisata juga bahkan sudah memberikan promo ataupun voucher yang berlaku hingga Desember 2021, di mana masyarakat bisa membayar dengan harga promo dan bisa menggunakannya kapan saja.

99 Persen Biro Pariwisata di Jogja Tutup Akibat Corona

Melihat kondisi ini, pihaknya berharap pemerintah memberikan keringanan pajak dan keringanan atau subsidi promo dari PLN untuk beberapa saat hingga pandemi berakhir. Melansir dari okezone.com (28/4/2020), Sekretaris Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) DIY Bobby Ardyanto Setyo Ajie menyebutkan, kondisi pariwisata saat ini benar-benar terpuruk karena hampir 100 persen tutup.

Karena sudah berada di tahap ini, hanya dua hal yang bisa dilakukan para pelaku usaha pariwisata, yaitu survivenation dan preparation layaknya dikutip dari jogjapolitan.harianjogja.com.

[Baca Juga: Hentikan Penerbangan Komersil, 2 Bandara Jogja Sedia Konter Refund]

Survivenation merupakan kiat untuk bagaimana tetap bisa bertahan hidup, segala hal pasti dilakukan. Bobbby mengucapkan, harus ada sinergi dan kolaborasi dari semua stakeholder untuk meringankan beban fixed cost, menggerakkan ekonomi lokal, preparation (persiapan) dan brand awarenest.

Semua hal tersebut harus disiapkan dan dijalankan agar, ketika pandemi berakhir, pelaku industri pariwisata siap untuk bangkit kembali.

“Untuk target setelah pandemi, wisatawan domestik akan menjadi prioritas utama, mengingat wisatawan mancanegara juga dalam kondisi yang sama (mengalami pandemi serupa),” sebut Bobby.

Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak tempat pariwisata yang sudah mendunia dan sangat terkenal untuk wisatawan lokal maupun mancanegara, misalnya seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Jalan Malioboro, Pantai Parangtritis, dan lain sebagainya.


Read More

Artikel Lainnya

Dari Hobi Hingga Sukses Jadi Atlet Offroad, Inilah Sosok Sudirman Arsyad.jpg

Hobi dan Hiburan

Dari Hobi Hingga Sukses Jadi Atlet Offroad, Inilah Sosok Sudirman Arsyad

23 March 2023, 18:17

Mengejar passion yang hadir dari hobi tampaknya menjadi gambaran yang tepat untuk sosok atlet offroad Tanah Air, Sudirman Arsyad.

Sambut Kehadiran Bulan Suci, ruparupa Gelar Program In i.jpg

Bisnis

Sambut Kehadiran Bulan Suci, ruparupa Gelar Program Ini

21 March 2023, 11:48

Melalui kampanye BerKah Ramadan, ruparupa gelar beragam promo untuk mendukung konsumennya dalam menyambut bulan suci yang sebentar lagi tiba.

Tiga Band Ini Sukses Ajak Nostalgia Hits Tahun 2000an di JCW 202 3.jpg

Hobi dan Hiburan

Tiga Band Ini Sukses Ajak Nostalgia Hits Tahun 2000an di JCW 2023

20 March 2023, 14:47

Para penggemar musik di era tahun 2000an awal berhasil diajak bernostalgia menyanyikan lagu-lagu hits dari Samsons, Yovie & Nuno, serta D’Masiv di acara JCW 2023.

Digitalisasi Asuransi Syariah, Astralife Hadirkan Produk Flexi Life Protection Syaria h.jpg

Bisnis

Digitalisasi Asuransi Syariah, Astralife Hadirkan Produk Flexi Life Protection Syariah

17 March 2023, 10:29

Dalam rangka mendukung umat Muslim milenial yang menggunakan produk sesuai syariah, Astralife menghadirkan produk Flexi Life Protection Syariah di ranah digital.


Comments


Please Login to leave a comment.