Sudahkan Perangkat Medis Siap Menjelang Periode Puncak COVID-19.jpg

Kesehatan

Abaikan PSBB, 10.000 Kasus COVID-19 Akan Muncul pada Akhir Ramadan

Dalam skala nasional, total kasus COVID-19 di Indonesia ada 5.516 pasien. Jumlah ini disebabkan ada lebih dari 300 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, demikian data yang tertera pada situs www.covid19.go.id, Kamis (16/4/2020) kemarin.

Meski belum diketahui kapan waktu yang tepat dari puncak pandemi COVID-19 di Indonesia, tapi diprediksi situasi ini akan berlangsung sekitar bulan Mei atau dalam tiga hingga empat minggu ke depan. Dan untuk saat ini kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diyakini banyak pihak sebagai solusi ampuh menekan angka laju penularan virus SARS-CoV-2 ini.

[Baca Juga: Survei LIPI: Persentase Masyarakat Mudik Saat Pandemi Masih Tinggi]

Sejumlah daerah pun telah mendapat persetujuan Kementerian Kesehatan untuk menerapkan PSBB di wilayahnya masing-masing selama dua pekan. Sebut saja DKI Jakarta yang pertama kali menerapkan PSBB pada Jumat (10/4/2020) lalu, yang kemudian diikuti Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok pada Rabu (15/4/2020) kemarin. Diyakini kebijakan ini akan diikuti secara perlahan oleh seluruh daerah di penjuru Nusantara.

Survei LIPI Persentase Masyarakat Mudik Saat Pandemi Masih Tinggi

Akan tetapi penerapan PSBB akan menjadi percuma apa bila tidak diindahkan oleh warga. Hal ini yang diutarakan Profesor Amin Soebandrio, peneliti dan Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Dia menegaskan jika masyarakat masih abai terhadap upaya pencegahan pandemi melalui PSBB, bukan tidak mungkin akan terjadi lonjakan kasus COVID-19 yang sangat tinggi.

"Kira-kira akhir bulan puasa kali ya. Itu bisa terjadi puncak yang tinggi, artinya jumlah kasusnya juga cukup tinggi mungkin bisa di atas 10.000. Itu bisa terjadi kalau PSBB ini tidak dipatuhi dengan baik. Tidak cuma PSBB saja, PSBB dan kawan-kawannya, artinya peran masyarakat, partisipasi masyarakat kurang besar," kata Amin seperti dilansir liputan6.com (16/4/2020).

[Baca Juga: Aturan Mudik 2020 di Tengah Pandemi COVID-19]

Amin menilai kontribusi masyarakat selama pemberlakuan PSBB masih kurang. Dia juga mengkhawatirkan apa bila saat musim mudik lebaran banyak warga bandel yang tetap pulang kampung, hal ini membuat pergerakan manusia sulit terbendung dan malah menambah risiko penularan.

Konsekuensinya, sambung Amin, pasien yang membutuhkan perawatan akan melonjak dalam waktu singkat. Inilah yang dikhawatirkan menjadi beban bagi layanan kesehatan Indonesia. "Saya lihat orang-orang masih berkeliaran, berkerumun, tanpa masker dan sebagainya. Pemerintah sudah berupaya kuat tapi masyarakat tidak mematuhi, tidak berpartisipasi, maka peningkatan akan cukup tajam sampai kurvanya tinggi," tandasnya.


Read More

Artikel Lainnya

Dukung Kesibukan Pekerja Hybrid, Acer Luncurkan Rangkaian Laptop Anyar.jpg

Bisnis

Dukung Kesibukan Pekerja Hybrid, Acer Luncurkan Rangkaian Laptop Anyar

29 April 2023, 12:37

Melalui rangkaian terbaru produk Travelmate, Acer menargetkan Anda yang terbiasa bekerja secara hybrid.

#LengkapiCintadanKebaikan, Kampanye Astra Life Syariah untuk Berbagi dan Proteksi Diri.jpg

Bisnis

#LengkapiCintadanKebaikan, Kampanye Astra Life Syariah untuk Berbagi dan Proteksi Diri

14 April 2023, 09:55

Dalam rangka momen Ramadan, Astra Life Syariah meluncurkan programnya yang ditujukan untuk mendorong proteksi diri bagi Muslim Tanah Air sekaligus saling berbagi.

Ada Teater Double Deck! Cinepolis Resmikan Bioskop Terbesarnya di Senayan Park.jpg

Bisnis

Ada Teater Double Deck! Cinepolis Resmikan Bioskop Terbesarnya di Senayan Park

13 April 2023, 09:40

Jaringan bioskop internasional Cinepolis pada pekan ini secara resmi meluncurkan bioskop terbesarnya di Tanah Air yang dihadirkan di mal Senayan Park.

Kenali 8 Kompetensi Karier Profesional

Pendidikan

Kenali 8 Kompetensi Karier Profesional

30 March 2023, 16:10

Ketatnya persaingan di pasar kerja saat ini menuntut angkatan kerja untuk menjadi profesional yang adaptif dan terus meningkatkan serta mengembangkan kompetensi.


Comments


Please Login to leave a comment.