Akibat PSBB, Lebaran Tidak Signifikan Menambah Tumpukan Sampah

Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melarang warganya untuk berpergian mudik saat Lebaran terkait masih berlangsungnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tercatat, volume sampah saat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah mencapai 2.195 ton. Pada H-1 Lebaran, total sampah mencapai 6.995 ton sementara, untuk H+1 mencapai 2.917 ton. Demikian yang disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih, dilansir beritajakarta.id (26/5/2020).

Andono memperkirakan sampah akan meningkat signifikan atau H+3. Sebab, akumulasi tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah masing-masing rumah warga mulai dikirim ke tempat penampungan sementara (TPS). "Berdasarkan pengalaman empiris pada tahun-tahun sebelumnya, tonase sampah menurun saat pra dan pascalebaran," ujarnya.

[Baca Juga: Dipicu PSBB Kala COVID-19, Volume Sampah Jakarta Timur Berkurang Drastis]

Kasi Kebersihan dan Limbah B3 Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Timur, Wahyudi mengatakan, volume sampah yang dihasilkan selama libur Lebaran mencapai 780,83 ton. Jumlah itu berasal dari 10 kecamatan yang ada di Jakarta Timur.

Menurutnya, jumlah tersebut terbilang normal atau sama dengan selama pandemi COVID-19. "Saat malam takbir, secara umum kondisi wilayah lengang, tidak ada kerumunan massa kecuali di kawasan PIK Penggilingan ada bazar. Sehingga banyak sampah sisa kegiatan bazar," ujar Wahyudi.

Sementara, Kepala Suku Dinas (Sudin LH) Jakarta Barat, Slamet Riyadi mengatakan, jumlah sampah di Jakarta Barat mencapai 775,92 meter kubik atau sekitar 274 ton. Jumlah tersebut berasal dari delapan kecamatan yang tersebar di Jakarta Barat.

Menurutnya, jumlah tersebut mengalami penurunan, salah satunya disebabkan saat ini sedang dalam masa pandemi COVID-19 dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dia menambahkan, pihaknya mengerahkan 221 petugas yang disebar delapan kecamatan, 18 unit truk dan delapan kendaraan street sweeper.

[Baca Juga: Budidaya Maggot di TPST Buat Tumpukan Sampah Organik Berkurang]

Di masa pandemi, sambung dia, petugas wajib menggunakan sarung tangan, masker dan sebagainya sesuai dengan protokol kesehatan. "Malam takbiran volume sampah tercatat 246,12 meter kubik, sedangkan Minggu mencapai 529,80 meter kubik. Jadi selama dua hari seluruhnya mencapai 775,92 meter kubik," ujar Slamet.

Sedangkan, Kepala Suku Dinas LH Jakarta Pusat Marsigit melaporkan, volume sampah yang dihasilkan sejak malam takbiran hingga H+2 Lebaran mencapai 232 ton. Ratusan ton sampah ini merupakan hasil produksi dari delapan kecamatan dengan rincian 69 ton pada malam takbiran, 77 ton pada H+1 dan 86 ton pada H+2 Lebaran.

"Volume sampah dari malam takbiran hingga H+2 mencapai sekitar 232 ton. Selain itu, selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), volume sampah di Jakarta Pusat menurun sekitar 20 persen dari 2.191,5 menjadi 1.753,2 ton per hari.” tukasnya.