Amartha Catat Penyaluran Modal UMKM Capai Rp3 Triliun

Perusahaan fintech Amartha baru-baru ini merilis data capaiannya menuju akhir tahun 2022 yang di mana ini disinyalir sejalan dengan visi terkait penyediaan layanan modal yang inklusif. Berkat platform keuangannya yang menargetkan para perempuan pelaku usaha UMKM, khususnya di ranah mikro, Amartha mencatat pertumbuhan yang sangat positif di kuartal III tahun ini. Pasalnya, hingga Q3 2022, perusahaan fintech ini mampu menyuntikan pendanaan dengan nilai Rp3 triliun ke para perempuan pengusaha yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Air.

Dengan angka tersebut, berdasarkan catatan keuangan Amartha, perusahaan ini bertumbuh ke lebih dari 88 persen dari sisi Year on Year dan ini ditambah dengan kualitas pinjaman yang sangat baik. Pasalnya dari sisi Non-Performing Loan alias NPL, Amartha berhasil di angka yang stabil, yakni 0,38 persen saja dan dari sisi penyaluran yang paling tinggi sampai Q3 ini justru berasal dari luar pulau Jawa, yaitu Sumatera dan Sulawesi. Kedua wilayah ini disebut angka penyuntikan modalnya mencapai hingga lebih dari Rp2 triliun.

“Amartha sebagai platform yang menjembatani pertumbuhan inklusif untuk ekonomi mikro, melihat adanya peluang untuk tumbuh lebih signifikan di sisa kuartal IV tahun 2022. Lewat kerja sama dengan perbankan, Amartha turut membantu penyaluran modal untuk jutaan pelaku usaha ultra mikro, dari penyedia jasa layanan keuangan formal. Penyaluran modal dari mitra perbankan mencapai Rp2,5 triliun tahun ini, tumbuh 2X lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” papar Founder sekaligus CEO Amartha Andi Taufan Garura Putra, sebagaimana dikutip dari rilis yang diterima PingPoint.co.id (20/10/2022).

[Baca Juga: Amartha Buktikan Kesetaraan Gender Dapat Tingkatkan Produktivitas Perusahaan]

Selain dari para pemodal individu seperti Anda, salah satu sektor yang mendukung pendanaan Amartha adalah dari perbankan dengan sudah ada lebih dari 23 yang bergabung. Di mana dukungan penyaluran modal ini memang dilakukan karena puluhan bank tersebut memang menargetkan pengembangan sektor UMKM di Indonesia. Di tahun ini, Bank Sumut, Bank BPR Jatim dan Bank DKI merupakan beberapa bank yang ikut berkomitmen menyalurkan modal lebih dari Rp350 miliar melalui Amartha kepada para perempuan yang berkecimpung sebagai pengusaha UMKM.

Bila dihitung total, sejak tahun 2010 lalu, perusahaan fintech ini telah menyalurkan kepada lebih dari 1,2 juta ibu mitra hingga saat ini yang tersebar di lebih dari 35 ribu desa Tanah Air. Sedangkan total pendanaannya, angkanya sendiri telah mencapai Rp8,7 triliun dan telah mempekerjakan ratusan pegawai di lokasi-lokasi operasi Amartha.