Pendidikan
Anggy Umbara Berbagi Ilmu Membuat Film Berkualitas
Dalam membuat sebuah produksi film tentu memiliki beberapa tahapan yang perlu dikerjakan secara kolektif. Namun, untuk membuat film yang berkualitas juga ditentukan dari beberapa hal. Ada pun yang yang menjaga kualitas dalam sebuah film, yaitu story, cast, director, production quality dan sales.
Kelima hal tersebut seperti disampaikan Sutradara Film Comic 8 Anggy Umbara saat memberikan materi How to Make a Movie with Quality pada kegiatan Sinema Nongkrong (Sinkron) yang dihadiri tim PingPoint.co.id di Ampera Garden Food Festival, Kemang, Jakarta Selatan (4/5/2019).
“Untuk menjaga kualitas dalam sebuah film itu, yang pertama story harus kuat, cast-nya harus pas, director yang oke, production quality-nya harus dijaga dan promosinya,” ujar Anggy.
Namun, lain halnya jika untuk membuat film menjadi sukses dan laku yang membutuhkan Intellectual Property (IP) sebagaimana diutarakan Anggy. “Kalau sekarang sebuah film tanpa IP yang kuat, kayaknya akan susah dijual. IP itu seperti brand, contohnya Warkop, Dilan, My Stupid Boss”, tuturnya.
Film-film tersebut dikatakan menjadi brand, karena sudah memiliki popularitas sebelum dijadikan film, contohnya film Warkop sudah dikenal sejak dulu, Dilan dan My Stupid Boss sudah populer dari bukunya yang laris. Namun, film dengan original story yang belum memiliki IP bila dibuat dengan kelima unsur tesebut juga bisa menjadi sukses, contohnya film Comic 8 yang berhasil meraih jumlah penonton terbanyak di antara banyak film di tahun 2014.
Film Comic 8 dibuat dengan mengutamakan kelima unsur tersebut dan menjadi film yang bisa dikatakan sukses di antara film yang diangkat berdasarkan novel dan biografi. Sehingga, penting bagi para sineas muda yang ingin membuat film perlu memperhatikan lima unsur tersebut.
“Untuk membuat sebuah film, langkah-langkahnya adalah diawali dengan proses development. Proses ini adalah membuat cerita sampai sudah jadi skenario. Jadi dari mulai ide dasar sampai jadi skenario adanya di development. Kalau skenario udah jadi, baru masuk ke tahap pra produksi,” jelas Anggy.
Sementara, pra produksi dilakukan mulai dari penentuan cast, lokasi syuting, kostum, properti, hingga reading. Setelah melewati tahap pra produksi, maka proses selanjutnya adalah produksi film.
“Setelah masuk ke production, syuting sudah selesai, masuk ke post production saatnya editing dan segala macam. Selesai post production, baru masuk ke distribution yaitu promotion dan marketing. Itulah langkah-langkahnya membuat film,” ucapnya.
Anggy berpesan kepada anak-anak muda yang menyukai dunia perfilman, agar lebih sering membuat karya yang berkualitas dan jangan cepat puas dengan karya yang sudah dibuat.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Dorong Digitalisasi Daerah, Amartha Hadirkan Desa Digital di Sulawesi Tengah
03 February 2023, 16:35
Demi memastikan tidak adanya ketimpangan digital di daerah pedesaan luar Jawa, Amartha Foundation baru-baru ini meresmikan desa digital di wilayah Sulawesi Tengah.

Bisnis
tiket.com Hadirkan Layanan Pemesanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
03 February 2023, 14:20
Melalui kemitraan dengan PT KCIC, pengguna tiket.com ke depannya bisa memesan tiket untuk layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Berita Kawasan
Kolaborasi Pertamina NRE - Bike to Work Kampanyekan Green Mobility
02 February 2023, 17:41
Peresmian unit tempat parkir sepeda dilakukan oleh Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Chaidir, dan Ketua Umum B2W Fahmi Saimima.

Hobi dan Hiburan
Siap Digelar 25 Februari 2023, Ini Semua Line-ups Woke Up Fest 2023
02 February 2023, 15:41
Setelah memberikan teaser siapa saja yang akan tampil, akhirnya pihak penyelenggara mengumumkan siapa saja yang nanti siap menghibur Anda di Woke Up Fest 2023.