Berita Kawasan
Anies Akan Tindak Tegas Masyarakat yang Berkumpul di Luar Rumah
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta semakin serius dalam menangani masalah COVID-19 di Ibu Kota. Pasalnya, baru-baru ini Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan bahwa pihaknya tidak akan ragu-ragu untuk memberikan sanksi tegas kepada masyarakat yang berkumpul di luar rumah di makin meluasnya penyebaran Virus Corona SARS-CoV-2 seperti saat ini.
Salah satu sanksi yang akan diberikan adalah membubarkan kerumunan masyarakat tersebut. Bahkan kata Anies, pihak Pemprov DKI pun telah menggandeng Polda Metro Jaya serta TNI untuk menindak langsung sekelompok masyarakat yang masih berkeliaran di luar rumah.
"Dari kepolisian, TNI dan jajaran Pemprov DKI, kita meminta seluruh masyarakat untuk menjauhi kegiatan pengumpulan orang, jangan datang dan penyelenggara ditegur dan kami akan menindak tegas. Jadi akan dibubarkan, mereka yang memaksa dimintai keterangan dan dikenai sanksi karena ini risikonya terlalu besar jadi semua kegiatan pengumpulan massa harus dihentikan,” ujar Anies di Balai Kota.
Untuk menjalankan kebijakan tersebut, tim yang terdiri dari Pemprov DKI, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan Satpol PP DKI nantinya akan turun ke lapangan memastikan tidak adanya kerumunan atau pertemuan-pertemuan yang berpotensi menjadi tempat penyebaran virus corona. Sebab menurut berbagai laporan yang diterima Anies, sampai saat ini masih banyak kelompok masyarakat yang tidak mengindahkan seruan tersebut.

Di sisi lain, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan bahwa pihaknya sedang menyiapkan sanksi pidana kepada masyarakat yang melanggar dan melawan ketika akan dibubarkan.
"Kita mintai keterangan sesuai dengan kapasitasnya. Ya bisa dalam bentuk nanti teguran. Kalau memang arahnya ke pidana ya kita haruskan di situ," kata Nana.
Sementara itu sampai saat ini jumlah pasien yang dinyatakan positif COVID-19 di Jakarta terus bertambah. Dikutip dari laman Corona.jakarta.go.id, sampai dengan hari Selasa, 24 Maret 2020 pagi, jumlah pasien COVID-19 di Jakarta telah menyentuh angka 356 orang.
Dari angka tersebut, sebanyak 218 orang dirawat, 22 orang dinyatakan sembuh dan 31 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Jika dilihat dari peta penyebarannya, Jakarta Selatan masih menjadi wilayah dengan kasus penderita COVID-19 terbanyak dengan 83 kasus. Namun jika berdasarkan kecamatan, wilayah Kalideres, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan jumlah pasien positif terbanyak yakni sebanyak 22 orang.
Kemudian disusul oleh kawasan Kebon Jeruk dengan total pasien positif sebanyak 19 orang serta terakhir kawasan Kebayoran Baru sebanyak 17 kasus.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kesehatan
Pastikan Anak Terlindung dari Campak via Imunisasi, Pemkot Surabaya Siap Sweeping
27 January 2023, 13:57
Banyaknya kasus campak di wilayah perbatasan Surabaya-Madura, mendorong Pemkot Surabaya untuk bergerak secara agresif demi memastikan anak-anak Kota Pahlawan sudah mendapatkan imunisasi campak.

Kesehatan
Selama 2022 Ada Puluhan Suspek Campak, Dinkes Kota Yogyakarta Dorong Imunisasi Anak
27 January 2023, 10:55
Dinkes Kota Yogyakarta meminta agar orangtua melindungi buah hatinya dari ancaman penyakit campak dengan segera datang ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi.

Bisnis
East Ventures Pimpin Pendanaan Awal untuk Startup Manufaktur Ini
26 January 2023, 15:30
Baru-baru ini perusahaan startup manufaktur Imajin disebut berhasil meraih suntikan pendanaan awal yang dipimpin East Ventures.

Pendidikan
Ukur Kemampuan Bahasa Indonesia Mahasiswa, Dosen Unpad Hadirkan Tes Khusus
26 January 2023, 13:28
Tim dosen Unpad berhasil membuat inovasi tes khusus yang dapat menunjukan bagaimana kompetensi mahasiswa dalam berbahasa Indonesia.
Bola165 ,org game yang tiada bosan-bosannya untuk dimainkan, gimana mau bosan?? gara-gara game ini nih, makin ceria dompet gue... gak perlu repot ke sana ke mari cari rejeki.... gak percaya?? silahkan aja tengok dan jangan lupa, join now kalo mau ceria juga isi dompet kalian boss...