Anies: Hari Ibu Momentum Menghargai Perjuangan Kaum Perempuan

Pada hari ini, seluruh Indonesia tengah merayakan Hari Ibu yang menjadi momen untuk menghormati bagaimana peran jasa seorang ibu di keluarga. Di mana Indonesia sendiri memutuskan peringatan Hari Ibu jatuh pada tanggal 22 Desember usai diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1959. Menariknya, pemilihan tanggal ini bukan hanya untuk menghormati peran seorang ibu dalam membina keluarga tapi bagaimana Hari Ibu juga menjadi lambang dalam merayakan semangat wanita Indonesia dalam peran berbangsa dan bernegara. Dalam perayaan Hari Ibu pada hari ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyuarakan pandangannya.

“Setiap tanggal 22 Desember, kita semua sebagai bangsa memperingati, mengungkapkan penghargaan kepada ibu. Kita peringati sebagai Hari Ibu,” ujar orang nomor satu di DKI Jakarta itu dalam video yang diunggahnya dalam akun Instagram pribadinya (22/12/2020).

Anies Baswedan melanjutkan, Hari Ibu merupakan momentum yang tepat untuk semua orang menghargai perjuangan kaum perempuan dalam usaha meraih kemerdekaan Indonesia. Karena menurutnya, kaum perempuan memiliki peran yang aktif dalam iktiar pejuangan kemerdekaan sehingga patut disyukuri dan banggakan dengan perayaan Hari Ibu.

Apa yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta ini disinyalir senada dengan tema yang dipilih pemerintah untuk Peringatan Hari Ibu ke-92 yang diperingati pada hari ini, yakni Perempuan berdaya, Indonesia Maju. Pemilihan tema ini disebut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dalam rangka mengajak seluruh rakyat Indonesia, khususnya dari kalangan generasi muda untuk mengingat kembali arti dan makna dari Hari Ibu.

[Baca Juga: Tema Leaving No One Behind Di Peringatan Hari Air Sedunia]

Lantas apa makna Hari Ibu dari Kemen PPPA? Sebagaimana dilansir dari indonesia.go.id (22/12/2020) menurut kementerian tersebut, Hari Ibu merupakan momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan, serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Inilah mengapa tema Perempuan Berdaya, Indonesia Maju dipilih.

“Sosok ibu yang berdaya, adalah mereka yang dapat memberdayakan dan menggerakkan sekitarnya untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat di wilayah tempat tinggalnya. Di tengah kondisi pandemi seperti sekarang, ibu yang berdaya adalah penyelaras dan penyeimbang untuk membuat suasana menjadi lebih humanis dan penuh harapan,” tambah Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta sekaligus istri Anies Baswedan, Fery Farhati.