Kesehatan
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Terkena Gigitan Ular?
Memasuki musim penghujan, beberapa hal perlu diwaspadai. Salah satunya adalah penyebaran ular yang biasa terjadi pada musim hujan. Bahkan baru-baru ini saja warga Citayam, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menemukan puluhan anak ular kobra yang masuk ke dalam komplek perumahan. Selain itu, beberapa bulan yang lalu juga ramai diberitakan tentang adanya seorang satpam yang meninggal dunia akibat terkena gigitan ular berbisa.
Untuk kasus terakhir, sebenarnya hal itu bisa diminimalisir jika korban melakukan penanganan yang tepat. Seperti yang diutarakan oleh ketua Yayasan Sioux (Studi Ular) Indonesia, Aji Rachmat yang diwawancarai PingPoint.co.id via sabungan telepon (12/12/2019). Menurut Aji, ada tiga kesalahan yang dilakukan korban ketika menghadapi ular. Pertama, korban salah melakukan identifikasi ular. Kemudian yang kedua adalah cara memegangnya. Diketahui dalam video yang sempat viral itu, korban memain-mainkan kepala ular yang telah dipegangnya sebelum terkena sengatan bisanya.

“Korban mengira ular yang dihadapinya tidak berbisa makanya langsung dipegang pakai tangan,” kata Aji ketika dihubungi via sambungan telepon. Padahal menurut Aji, ada beberapa tahap dan juga alat untuk mengamankan ular sebelum akhirnya bisa dipegang kepalanya. Kemudian kesalahan yang terakhir kata Aji ada pada proses penanganannya. Korban seharusnya segera memeriksakan diri ke Rumah Sakit ketika digigit ular agar bisanya tidak menyebar ke seluruh tubuh.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Digigit Ular Berbisa?
Langkah pertama jika kita terkena gigitan ular adalah dengan immobilisasi atau membatasi gerak tubuh. Lebih baik lagi jika langsung melakukan pembidaian terhadap luka yang didapat. Hal itu agar bisa tidak merambat kemana-mana. Baru setelah itu, segera pergi ke Rumah Sakit untuk meminta pertolongan.
Ia pun tidak menyarankan korban gigitan untuk menyedot luka yang terkena bisa. Selain itu, mengikat luka untuk memperlambat aliran darah juga tidak boleh dilakukan karena akan membuat luka semakin parah. “Ini tindakan salah dan berbahaya. Torniket dan ikat di lengan tidak boleh digunakan untuk penanganan gigitan. Penggunaaan getah tanaman juga salah. Yang benar adalah teknik imobilisasi sistem pembidaian seperti patah tulang,” ujar Aji.
Sebetulnya tambah Aji, untuk mengobati bisa ular telah ada Serum Anti Bisa Ular yang dapat digunakan. Hanya saja peredaraanya tidak dijual bebas dan harus menggunakan resep dokter. Sayangnya, harga serum anti bisa ular tergolong mahal. Bahkan jika dipakai sembarangan efeknya bisa menyebabkan demam, menggigil, nyeri otot atau sendi, ruam dan gatal, serta pendarahan pada urine.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Properti dan Solusi
Topping Off Apartemen Antasari Place, Wujud Komitmen PDS untuk Stakeholder
01 June 2023, 07:13
Pengembang PT PDS baru-baru ini secara resmi memulai proyek apartemen Antasari Place di Jakarta Selatan melalui proses topping off.

Bisnis
Dukung Kesibukan Pekerja Hybrid, Acer Luncurkan Rangkaian Laptop Anyar
29 April 2023, 12:37
Melalui rangkaian terbaru produk Travelmate, Acer menargetkan Anda yang terbiasa bekerja secara hybrid.

Bisnis
#LengkapiCintadanKebaikan, Kampanye Astra Life Syariah untuk Berbagi dan Proteksi Diri
14 April 2023, 09:55
Dalam rangka momen Ramadan, Astra Life Syariah meluncurkan programnya yang ditujukan untuk mendorong proteksi diri bagi Muslim Tanah Air sekaligus saling berbagi.

Bisnis
Ada Teater Double Deck! Cinepolis Resmikan Bioskop Terbesarnya di Senayan Park
13 April 2023, 09:40
Jaringan bioskop internasional Cinepolis pada pekan ini secara resmi meluncurkan bioskop terbesarnya di Tanah Air yang dihadirkan di mal Senayan Park.