Berita Kawasan
ASN Pemprov DKI Jakarta Berbatik Ria Peringati Hari Batik Nasional
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta mengeluarkan surat edaran untuk seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menggunakan batik pada 2 Oktober 2020.
Kepala BKD DKI Jakarta Chaidir mengatakan, ini sebagai cara memperingati Hari Batik Nasional. Dalam Surat Edaran Nomor 47/SE/2020 yang ditandatanganinya dijelaskan bahwa Kepala Perangkat Daerah/Unit Kerja agar mengimbau kepada seluruh pegawai di unit kerja masing-masing untuk menggunakan pakaian batik pada hari Jumat tanggal 2 Oktober 2020.
Pakaian batik tersebut haruslah menggunakan atribut lengkap seperti lencana KORPRI, papan nama hingga tanda pengenal. "Sudah kita keluarkan surat edaran agar ASN dilingkungan Pemprov DKI menggunakan batik di Hari Batik Nasional, yang jatuh pada tanggal 2 Oktober. Tetap harus ada atribut lengkap," kata Chaidir seperti dilansir dari beritajakarta.id (1/10/2020).

Ia melanjutkan, bagi ASN yang tengah menjalankan work from home (WFH) di tengah situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini, pihaknya juga mewajibkan untuk absensi secara virtual dan menggunakan batik beserta atributnya.
Hari Batik Nasional diperingati pada 2 Oktober setiap tahunnya. Peringatan Hari Batik Nasional biasanya ditandai dengan instansi pemerintahan atau swasta mewajibkan pegawainya untuk memakai baju batik.
Peringatan ini berdasarkan penetapan batik dalam daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO atau Warisan Budaya Takbenda (WBTb) pada sidang UNESCO di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009. Penetapan itu merupakan yang ketiga kalinya bagi Indonesia setelah keris dan wayang yang terlebih dahulu masuk daftar ICH UNESCO.
Pada naskah yang disampaikan ke UNESCO, dikutip dari laman resmi Kemendikbud, batik diartikan sebagai teknik menghias yang mengandung nilai, makna, dan simbol budaya. Dari 76 seni dan budaya warisan dunia yang diakui UNESCO, Indonesia hanya menyumbangkan satu, sedangkan China 21 dan Jepang 13 warisan.
Proses penetapannya pun terbilang cepat karena Indonesia mengajukannya ke UNESCO pada September 2008. Pada Januari 2009, UNESCO menerima pendaftaran tersebut secara resmi dan dilakukan pengujian tertutup di Paris pada Mei di tahun yang sama. Dari lima domain penilaian, batik memenuhi tiga domain, yaitu tradisi dan ekspresi lisan, kebiasaan sosial dan adat istiadat masyarakat, perayaan-perayaan, serta kemahiran kerajinan tradisional.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Wow, Bank Sampah di Kota Tangerang Ini Hasilkan Produk Lilin Aromaterapi
30 January 2023, 15:01
Bank sampah ternyata tak hanya bisa mendapatkan cuan dari pemilahan sampah semata, karena bank sampah satu ini menunjukan bahwa mereka juga mampu membuat produk yang bernilai ekonomi.

Berita Kawasan
Perayaan Imlek 2023 di Taman Banteng, Pj Gubernur DKI Jakarta Dampingi Jokowi
30 January 2023, 12:58
Pada akhir pekan kemarin, Presiden Jokowi terlihat hadir bersama Pj Gubernur DKI Jakarta dalam momen perayaan Imlek Nasional yang digelar di Taman Banteng

Kesehatan
Pastikan Anak Terlindung dari Campak via Imunisasi, Pemkot Surabaya Siap Sweeping
27 January 2023, 13:57
Banyaknya kasus campak di wilayah perbatasan Surabaya-Madura, mendorong Pemkot Surabaya untuk bergerak secara agresif demi memastikan anak-anak Kota Pahlawan sudah mendapatkan imunisasi campak.

Kesehatan
Selama 2022 Ada Puluhan Suspek Campak, Dinkes Kota Yogyakarta Dorong Imunisasi Anak
27 January 2023, 10:55
Dinkes Kota Yogyakarta meminta agar orangtua melindungi buah hatinya dari ancaman penyakit campak dengan segera datang ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi.