Kesehatan
Awas! Gangguan Ambliopia Bisa Berlanjut Hingga Dewasa
Gangguan kesehatan mata yang kerap melanda pada anak-anak adalah ambliopia atau dikenal dengan istilah mata malas. Kondisi di mana seseorang sering kali mengalami pengurangan pada penglihatan, sehingga tidak mencapai penglihatan normal. Gangguan ini umumnya terjadi pada satu mata, namun tak jarang ditemukan juga pada kedua mata.
Kasus gangguan mata ini paling banyak terjadi pada anak-anak di usia 4 tahun. Mengingat perkembangan bagian otak yang memproses indera penglihatan di usia tersebut belum sempurna atau belum maksimal. Jika dibiarkan berlarut, dikhawatirkan gangguan mata ini bisa berlanjut hingga ke tahap dewasa.
Lalu apa saja penyebabnya? Seperti dilansir dari Jec.co.id, pada Kamis (18/10/2018), ambliopia disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah kelainan refraksi, yakni masalah visual umum yang menyebabkan penglihatan kabur. Ada beberapa jenis refraksi, di antaranya miopi (rabun jauh), hipermetropi (rabun dekat), astigmatisma (silindris), dan presbiobi. Sedangkan penyebab lainnya, adalah perbedaan kekuatan refraksi antara mata kanan dan kiri, mata juling, serta hambatan masuknya cayaha ke dalam mata.
Untuk itu, sedini mungkin, gangguan mata ini harus dideteksi dengan cepat. Pasalnya, angka keberhasilan kesembuhan ambliopia ditentukan oleh seberapa beratnya ambliopia dan usia anak saat mulai terapi penyembuhan. Bila masalah gangguan ini terdeteksi sejak dini, kemungkinan besar akan bisa berhasil atau mata kembali normal. Sebaliknya, jika dideteksi pada anak yang sudah memasuki usia 4 tahun ke atas, diyakini tingkat keberhasilan terapi penyembuhannya akan lebih rendah.
Untuk menyembuhkan gangguan mata ini, anak harus dipaksa untuk menggunakan mata malas dengan terapi oklusi, yaitu menutup mata yang penglihatannya ‘baik’ atau mengaburkan mata ‘baik’ selama beberapa jam sehari, berminggu-minggu, bulanan, bahkan tahunan.
Prinsip dasar penutup mata adalah memberikan kesempatan untuk menggunakan mata yang ambliopia. Tujuannya adalah agar memaksa otak menggunakan mata malas, sehingga penglihatan dapat normal kembali. Pengobatan lain yang bisa ditempuh adalah dengan memaksakan agar mata mendapatkan penglihatan sebaik mungkin. Nah, jika para orang tua menemukan kasus gangguan mata tersebut pada anak Anda, segeralah untuk periksa sekaligus berkonsultasi dengan dokter spesialis mata.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kuliner
Kedai Ini Hadirkan Sajian Kopi Butter di Pasar Kranggan Yogyakarta
05 July 2022, 17:48
Kedai Terang Bintang di Pasar Kranggan Yogyakarta memiliki menu yang bisa dikatakan masih jarang ditemukan di kedai kopi lainnya di Kota Gudeg, yakni kopi butter.

Bisnis
Tak Sampai 1,5 Juta, realme Kembali Hadirkan Smartphone Ramah Kantong
05 July 2022, 13:47
Perusahaan realme terus menggandeng para konsumennya yang menginginkan ponsel pintar dengan harga terjangkau dan kali ini hal itu direalisasikan melalui produk realme C30.

Pendidikan
3 Mahasiswi ITB Ini Berhasil Sabet Juara L’Oreal Brandstorm 2022 'Tech Track'
05 July 2022, 11:44
Para mahasiswi ITB berhasil membanggakan almamaternya usai meraih gelar juara di salah satu kategori kompetisi tingkat global L’Oreal Brandstorm 2022.

Berita Kawasan
Rayakan HUT ke-432, Warga Kota Medan Disajikan Hiburan Hingga Pemecahan Rekor Muri
04 July 2022, 15:35
Pada pekan kemarin warga Kota Medan melihat langsung berbagai rangkaian perayaan HUT ke-432 Kota Melayu Deli yang berisi hiburan, termasuk menyaksikan langsung wali kotanya manggung!