Banyak Kasus COVID-19 Baru, Kota Bandung Kembali Perpanjang PSBB

Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional di Kota Bandung yang baru saja berakhir pada Jumat, 12 Juni 2020 kembali diperpanjang. Hal itu menyusul banyaknya temuan kasus COVID-19 baru di kota Bandung.

Bandung yang sampai saat ini masih masuk dalam zona kuning penyebaran COVID-19 mau tak mau harus mengikuti instruksi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk kembali menerapkan kebijakan PSBB Proporsional. Adapun perpanjangan PSBB Proporsional di Kota Bandung dilaksanakan mulai 12 hingga 26 Juni 2020.

[Baca Juga: Kota Bandung Siap Buka Kembali Rumah Ibadah]

Wali kota Bandung, Oded M Danial mengatakan alasan yang menjadi dasar perpanjangan masa PSBB Proporsional dikarenakan indeks penularan COVID-19 di Kota Bandung yang masih fluktuatif setelah dua pekan lalu sempat menyetuh angka 0,56.

"Berdasarkan hasil evaluasi Pemprov, Kota Bandung masih di zona kuning, tapi angkanya membaik, kemarin di 4 sekarang ke 5, tinggal satu lagi untuk masuk zona biru," jelas Oded yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung.

Dengan diperpanjangnya PSBB Proporsional di kota Bandung, Oded menargetkan akan melakukan tracing kepada masyarakat di kota Bandung hingga di angka 15.000 sampai 18.000 orang selama dua minggu ke depan. Dengan begitu Oded berharap status zona sebaran COVID-19 di Kota Bandung bisa meningkat dari kuning menjadi biru.

"Mudah-mudahan kita (Kota Bandung) berubah zona dari kuning ke biru," tambah Oded.

Mal Diperbolehkan Buka

Meski masa pemberlakuan PSBB Proporsional di kota Bandung diperpanjang, namun Oded memastikan bahwa mal di kota Bandung dapat kembali beroperasi mulai Senin, 15 Juni 2020. Oded menilai, mal dan pusat perbelanjaan merupakan tempat yang memiliki risiko transmisi COVID-19 yang lebih rendah dibandingkan tempat lain yang saat ini belum direlaksasi.

[Baca Juga: PSBB Longgar, Jumlah Kasus COVID-19 di Bandung Bertambah]

Meski begitu, ada syarat yang harus dipenuhi pengelola mal agar dapat kembali beroperasi. Salah satunya kata Oded dengan membatasi jumlah pengunjung sebanyak 30 persen dari kapasitas maksimal gedung.

Selain mal, sektor lain yang mendapatkan relaksasi pada PSBB Proporsional tahap 2 ini adalah perhotelan, olahraga, kebudayaan dan pariwisata outdoor. Namun, Oded mengingatkan agar pengelola tempat hiburan tetap harus menerapkan protokol pencegahan COVID-19.