Berita Kawasan
Bekasi Perpanjang Status Tanggap Darurat Hingga 7 Hari
Walau banjir sudah terjadi lebih dari seminggu yang lalu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memperpanjang status tanggap darurat bencana atas musibah banjir yang terjadi di Kota Bekasi. Perpanjangan status tersebut mulai berlaku pada 7 Desember 2020 hingga tujuh hari ke depan, yaitu 14 Januari 2020.
Menurut Rahmat, Kota Bekasi masih membutuhkan penanganan di lapangan seperti pengangkutan sampah, pembersihan jalan-jalan utama yang terkena banjir, dan lainnya. Rahmat mengatakan, Kota Bekasi sangat membutuhkan perbaikan infrastruktur, akses air bersih, pembersihan material akibat banjir juga masih sangat dibutuhkan. Tumpukan sampah yang terbawa banjir juga harus segera ditangani karena sudah menimbulkan aroma tak sedap.

Rahmat akan berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk meminta menangani sampah. Diharapkan, sampah yang berserakan ini dapat dibuang ke TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantar Gebang. Mengutip dari bekasikota.go.id (8/1/2020), jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bekasi juga diminta untuk turun langsung ke wilayah terdampak banjir untuk memproses pemulihan area.
Rahmat. Para ASN diminta untuk melakukan pembersihan di jalan serta rumah warga. Rahmat mengimbau, untuk agar ASN dapat mengetahui kebutuhan warga dan harus siap melayani masyarakat yang membutuhkan. “Keputusan ini tentunya akan dievaluasi hingga Senin depan, kalau masalah lumpur dan sampah tak kunjung selesai, maka akan diperpanjang lagi,” ujar
Plt. Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsian Badan Nasional Penanggulangan Bencana Provinsi Jawa Barat Joko Wismoko menjelaskan, keputusan pengambilan kebijakan perpanjangan masa tanggap darurat ini dimaksudkan agar Pemkot Bekasi mampu mengambil langkah perbaikan kawasan yang terdampak bencana.
Sesuai dengan regulasi yang ada, Pemkot Bekasi bisa menggunakan dana tak terduga untuk penanganan bencana. "Jadi ketika pemkot membutuhkan pengadaan-pengadaan kebutuhan tanggap darurat, kita tidak perlu melakukan pelelangan (untuk mendapatkan dana), tetapi dapat secara langsung atau penunjukan langsung", jelas Joko.
BNPB menyebutkan Bekasi merupakan lokasi terparah dalam bencana banjir 2020 ini. Ketinggian air di Bekasi mencapai 2-2,5 meter. Jumlah pengungsi di Kota Bekasi saja mencapai 366.274, sedangkan jumlah korban jiwa banjir di Kota Bekasi mencapai empat orang berdasarkan data yang didapatkan dari Liputan6.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kesehatan
Pastikan Anak Terlindung dari Campak via Imunisasi, Pemkot Surabaya Siap Sweeping
27 January 2023, 13:57
Banyaknya kasus campak di wilayah perbatasan Surabaya-Madura, mendorong Pemkot Surabaya untuk bergerak secara agresif demi memastikan anak-anak Kota Pahlawan sudah mendapatkan imunisasi campak.

Kesehatan
Selama 2022 Ada Puluhan Suspek Campak, Dinkes Kota Yogyakarta Dorong Imunisasi Anak
27 January 2023, 10:55
Dinkes Kota Yogyakarta meminta agar orangtua melindungi buah hatinya dari ancaman penyakit campak dengan segera datang ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi.

Bisnis
East Ventures Pimpin Pendanaan Awal untuk Startup Manufaktur Ini
26 January 2023, 15:30
Baru-baru ini perusahaan startup manufaktur Imajin disebut berhasil meraih suntikan pendanaan awal yang dipimpin East Ventures.

Pendidikan
Ukur Kemampuan Bahasa Indonesia Mahasiswa, Dosen Unpad Hadirkan Tes Khusus
26 January 2023, 13:28
Tim dosen Unpad berhasil membuat inovasi tes khusus yang dapat menunjukan bagaimana kompetensi mahasiswa dalam berbahasa Indonesia.