Benteng, Grup Taiko yang Siap Meriahkan Ennichisai Blok M

Sebentar lagi perhelatan salah satu festival budaya Jepang terbesar di Indonesia atau Ennichisai Blok M akan segera digelar. Pihak-pihak yang akan menjadi pengisi acara dari festival ini pun juga turut melakukan persiapan dari jauh-jauh hari dan salah satunya adalah Benteng. Mereka adalah komunitas yang beranggotakan orang Indonesia dan Jepang yang dibersatukan oleh satu hobi yang serupa, yakni bermain alat musik tradisional taiko.

Mungkin bagi beberapa kalangan masih terasa asing dengan istilah taiko. Pada dasarnya taiko merupakan alat musik perkusi tradisional seperti drum dari Jepang yang disinyalir sudah digunakan di Negeri Sakura semenjak 2000 tahun yang lalu. Jenis drum dari taiko pun ada beragam dengan ukuran yang berbeda. Alat musik perkusi ini biasanya dimainkan dengan pemukul yang dinamakan bachi.

Salah satu elemen yang membuat penampilan taiko dapat “menghipnosis” para penonton adalah semangat dari para pemain saat menggunakan alat musik mereka. Percaya atau tidak, hal ini jugalah yang memicu berdirinya grup taiko Benteng di Indonesia. Pemimpin Benteng Daisei Takeya menjelaskan, pembentukan grup tersebut dimulai ketika gelaran Ennichisai Blok M beberapa tahun yang lalu.

[Baca Juga: Pertama Kali, Festival Ennichisai Blok M Hadirkan Booth Pendidikan]

“Jadi waktu Ennichisai 2016, kita lihat penampilan Taiko dari Bonten, kita kayak jatuh cinta dan bertanya ‘Kita bisa nggak ya?,” jelas Daisei kepada PingPoint.co.id di Mirai Dojo, Little Tokyo Blok M, Jakarta Selatan (11/6/2019). Sekadar informasi, Bonten merupakan grup profesional Taiko dari Jepang dan dipimpin Masataka Kobayashi.

Semangat pembentukan Benteng tidak terhalang oleh jarak Indonesia dengan Jepang. Pasalnya, Daisei bersama rekan-rekannya mencoba menghubungi Kobayashi untuk mengajarkan mereka seni bermain taiko dengan memanfaatkan aplikasi chat Line. Pihak Bonten pun mulai mengirimkan video cara bermain taiko dan dicoba diikuti para anggota Benteng. Kemudian para anggota Benteng pun memperlihatkan hasil latihan mereka melalui video untuk dikoreksi pihak Kobayashi.

Sudah terbentuk hampir tiga tahun, saat ini anggota aktif Benteng berjumlah sembilan orang. Daisei menjelaskan, awalnya anggotanya memiliki jumlah puluhan namun karena hambatan kesibukan serta jadwal latihan seminggu dua kali dengan durasinya bisa mencapai lima jam memicu anggota yang aktif hanya sembilan orang. Namun, grup taiko ini selalu membuka pintunya untuk anggota baru yang tertarik bergabung dengan mereka.

[Baca Juga: Tempat Belajar Bahasa Jepang di Bekasi]

Benteng pun sudah mempersiapkan penampilan di Ennichisai Blok M 2019 semenjak jauh-jauh hari demi memastikan memberikan pertunjukan yang dapat menghibur para pengunjungnya festival tersebut. “Kita sudah latihan lagu baru dan ini lagunya susah jadi kita fokus latihannya untuk Ennichisai. Untuk jadwal penampilannya, hari pertama (22 Juni 2019) pagi dan hari kedua (23 Juni 2019) sore,” tambah Daisei.