Hobi dan Hiburan
Berakhir Pekan dengan Dongeng Asal Muasal Cirebon di Pasar Ikan Explorer
Pria setengah baya berbaju pangsi hitam dengan ikat kepala khas Cirebonan, terdengar lancar bertutur kisah babad Walangsungsang yang menceritakan tentang asal muasal Kota Cirebon dalam rangkaian kegiatan Pasar Ikan Explorer 2020 pada Sabtu 11 Juli 2020 di Museum Kebaharian, Penjaringan, Jakarta Utara.
Pendongeng dari Komunitas Pertula yang akrab disapa Kang Mustaqiem Asteja ini, menghibur pengunjung dengan kisah Pangeran Walangsungsang bersama istrinya Nyai Indang Geulis dan adiknya Rara Santang yang berkelana untuk belajar agama Islam.

Dikisahkan, dalam perjalanannya Pangeran Walangsungsang bersama istri dan adiknya sempat belajar agama Islam pada Syekh Datul Kafi di daerah Amparan Jati. Oleh gurunya, Pangeran Walangsungsang diberi nama Ki Somadullah dan diminta untuk membangun pedukuhan di Kebon Pesisir yang kala itu dipimpin Ki Gedeng Danusela atau Ki Gedeng Alang-alang.
Bersama Ki Gedeng Alang-alang, Pangeran Walangsungsang atau Ki Somadullah membangun pedukuhan di daerah pesisir tersebut. Mereka bekerja mencari rebon (udang kecil) dan ikan di sungai yang ada di pinggir pantai. Rebon dan ikan itu dipakai sebagai bahan untuk membuat terasi dan petis.
Konon, terasi dan petis yang dihasilkan mereka makin dikenal masyarakat luas, bahkan hingga ke negeri Arab dan China. Pada akhirnya, pedukuhan Kebon Pesisir sejak 14 paro-peteng bulan cetra 1367 Saka (1445/1446 M) dikenal dengan sebutan Dukuh Carbon, yang berasal dari kata ‘cai’ dan ‘rebon’. Perkampungan inilah yang menjadi asal muasal Kota Cirebon sekarang.
Kepala Suku Bagian Tata Usaha UP Museum Kebaharian Mis Ari menjelaskan, pemilihan dongeng asal muasal Kota Cirebon ini dihadirkan untuk membangun kesadaran tentang peradaban masyarakat pesisir sebagai bagian sejarah kebaharian.
"Kita berharap kisah ini bisa menyampaikan pesan bahwa pesisir sebagai bagian dari kebaharian yang merupakan aset dan kekuatan, bila dikelola dengan baik," jelas Mis Ari seperti diberitakan beritajakarta.id (11/7/2020).

Pasar Ikan Explorer 2020 di Museum Bahari ini diselenggarakan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta menyelenggarakan pada 7-12 Juli. Pelaksanaan kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-43 Museum Bahari tersebut diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19. Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengatakan, Museum Bahari memperingati HUT ke-43 dalam situasi yang tidak biasa. Pandemi COVID-19 membuat Dinas Kebudayaan melakukan adaptasi dan kreativitas untuk tetap melanjutkan aktivitas dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
"Kondisi pandemi COVID-19 menuntut kita melahirkan sebuah ide kreasi yang orisinil dalam menjalanakan aktivitas pada hari ini agar bisa tetap sehat," ujar Iwan, saat membuka Pasar Ikan Explorer 2020 pada 7 Juli 2020.HUT ke-43 Museum Bahari mengangkat tema Budaya Pesisir Sebagai Harmonisasi Indonesia. Pasar Ikan Explorer 2020 diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari diskusi penulisan sejarah kebaharian Indonesia, dialog ilmiah, ngobrol santai, sampai dengan dongeng dan workshop lukisan.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan bazar berisi berbagai produk pesisir seperti batik, bermacam aksesoris, ragam panganan dan kuliner, serta aneka kriya bahari dan produk kreatif lainnya. Pada Minggu 12 Juli 2020, kegiatan akan ditutup dengan kegiatan workhsop lukisan Kopi Bahariku bersama Komunitas Perupa Sahabat Museum. Pada hari terakhir itu juga akan dimeriahkan acara sharing Fotografer dan videografer bersama APGINDO.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Jakarta Concert Week 2023 Siap Digelar di GJAW
07 February 2023, 14:00
Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 nantinya tak hanya berisikan pameran otomotif tapi juga siap didampingi acara konser seru bertajuk Jakarta Concert Week 2023.

Pendidikan
Sukses Raih Penghargaan Acer Smart School Awards 2022, Ini 12 Pemenangnya
07 February 2023, 11:00
Melalui Acer Smart School Awards 2022, Acer beri penghargaan kepada belasan sekolah dan para guru kreatif yang dipandang mendorong transformasi pendidikan Indonesia.

Pendidikan
Ini Komunitas Unpad Peduli Anabul Penghuni Area Kampus
06 February 2023, 14:53
Bergabung dalam UnpadSF, sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran mengisi sela-sela waktunya untuk membantu serta melindungi anabul yang tinggal di sekitaran kampus Unpad.

Bisnis
CFD Kota Medan Bawa Berkah Bagi Pengusaha UMKM
06 February 2023, 12:51
Selain untuk berolahraga, CFD Kota Medan juga menjadi momen berkumpul bersama keluarga serta teman dan ini menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha UMKM Kota Melayu Deli.