Properti dan Solusi
Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Permukaan Benda?
Pandemi COVID-19 diakibatkan Virus Corona jenis baru yang bernama SARS CoV-2. Angka pasien positif tertinggi di Jakarta. Per 19 Maret, pasien positif di Jakarta 210 dari total pasien nasional 309. Dengan peningkatan yang cukup drastis dari hari ke hari, masker dan hand sanitizer pun semakin sedikit beredar di pasaran. Bahkan orang-orang jadi waspada pada angkutan umum, gagang-gagang pintu, kursi toilet dan benda-benda yang mereka sentuh.

Melansir laman livescience (19/03/2020). Sebuah analisis baru menemukan bahwa durasi virus dapat tetap hidup bukan pada mahluk hidup adalah sebagai berikut:
- Di udara hingga 3 jam
- Di tembaga hingga 4 jam
- Di kardus hingga 24 jam
- Di plastik dan stainless steel hingga 72 jam
Penelitian ini pada awalnya diterbitkan dalam database preprint medRxiv pada 11 Maret, dan sekarang versi revisi diterbitkan 17 Maret di The New England Journal of Medicine.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan pada bulan Februari, yakni The Journal of Hospital Infection, disimpulkan jika virus corona ini serupa dengan SARS dan MERS. Artinya, virus ini dapat tetap berada di permukaan, seperti logam, gelas atau plastik selama sembilan hari. Namun, virus tersebut tidak aktif pada suhu lebih dari 30 derajat Celcius.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan, bila seseorang memiliki COVID-19, "Bersihkan dan disinfeksi permukaan benda yang sering disentuh setiap hari di area rumah." Area rumah yang perlu dibersihkan secara rutin:
- Permukaan meja
- Sandaran kursi
- Gagang pintu
- Sakelar lampu
- Remote TV, AC, dll.
- Pegangan tangga
- Toilet
- Wastafel.
Dalam jurnal juga disebutkan, menurut penelitian, Virus Corona ini secara efektif dapat dibersihkan dengan desinfektan rumah tangga. Seperti, desinfektan dengan 62-71 persen etanol, 0,5persen hidrogen peroksida atau 0,1 persen natrium hipoklorit (pemutih), dapat secara efisien menonaktifkan Virus Corona dalam satu menit.
"Kami mengharapkan efek yang sama terhadap SARS-CoV-2,” tulis para peneliti. Meskipun SARS-CoV-2 adalah jenis yang mirip dengan Virus Corona pada SARS, yaitu SARS CoV, tidak jelas apakah akan berperilaku sama.
Sementara itu, menurut Associated Press, meskipun virus tetap hidup di udara, studi baru tidak dapat mengatakan apakah orang dapat terinfeksi dengan menghirupnya dari udara.
SARS-CoV-2 kemungkinan besar menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat dan tetesan pernapasan dari batuk dan bersin yang dapat mendarat di mulut atau hidung orang terdekat.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Jakarta Concert Week 2023 Siap Digelar di GJAW
07 February 2023, 14:00
Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 nantinya tak hanya berisikan pameran otomotif tapi juga siap didampingi acara konser seru bertajuk Jakarta Concert Week 2023.

Pendidikan
Sukses Raih Penghargaan Acer Smart School Awards 2022, Ini 12 Pemenangnya
07 February 2023, 11:00
Melalui Acer Smart School Awards 2022, Acer beri penghargaan kepada belasan sekolah dan para guru kreatif yang dipandang mendorong transformasi pendidikan Indonesia.

Pendidikan
Ini Komunitas Unpad Peduli Anabul Penghuni Area Kampus
06 February 2023, 14:53
Bergabung dalam UnpadSF, sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran mengisi sela-sela waktunya untuk membantu serta melindungi anabul yang tinggal di sekitaran kampus Unpad.

Bisnis
CFD Kota Medan Bawa Berkah Bagi Pengusaha UMKM
06 February 2023, 12:51
Selain untuk berolahraga, CFD Kota Medan juga menjadi momen berkumpul bersama keluarga serta teman dan ini menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha UMKM Kota Melayu Deli.