Berburu Kuliner Legendaris di Pasar Baru Jakarta

Pasar Baru atau yang umum dikenal Pasar Baru Jakarta, merupakan kawasan perdagangan yang sudah ada sejak dulu, bahkan bisa dibilang sebagai pasar tertua di Jakarta. Pasar yang berpusat di Jalan Pasar Baru, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat ini juga kerap ramai dikunjungi warga karena menyediakan berbagai kebutuhan. Mulai dari barang elektronik sampai makanan lezat, semua ada di sana. Sebab itulah, pasar ini juga bisa jadi tempat yang seru untuk berburu kuliner.

Perburuan kuliner lezat di pasar ini juga bisa dibilang unik. Mengingat usia pasar yang sudah tua, yakni hampir 200 tahun karena sudah ada sejak 1820, maka kuliner yang ada di pasar ini pun termasuk legendaris. Sementara soal rasa. Sudah tidak perlu diragukan lagi karena bisa bertahan sampai sekarang. Berikut ini beberapa kuliner legendaris yang ada di di sekitar Pasar Baru Jakarta.

• Bakmi Gang Kelinci

Dikatakan legend karena memang tempat makan ini sudah eksis di Pasar Baru Jakarta sejak 1957. Sementara disebut sebagai Bakmi Gang Kelinci karena memang kedainya ada di Jalan Kelinci Raya. Restoran ini pun lebih sering terlihat ramai, apalagi pada jam dan hari tertentu. Sementara terkait menu, Bakmi gang Kelinci punya banyak pilihan. Tak hanya olahan bakmi, tapi juga ada varian kwetiau, locupan, bakso, siomay, capcay, fuyunghai, sapo, dan aneka seafood. Berbagai menu olahan ayam hingga nasi goreng lezat juga tersedia di restoran ini.

Es Krim Tropik

Tropik sebenarnya nama restoran, dan rumah makan itu juga sudah ada sejak tahun 1950-an di komplek Pasar Baru Jakarta. Namun, bukan makanan atau main course yang terkenal dari restoran legend ini, melainkan kudapannya yang berupa beragam varian es krim. Makanya, restoran itu lebih umum dikenal dengan nama Es Krim Tropik.

Salah satu es krim yang jadi favorit pelanggan di restoran ini adalah Tutty Frutty. Bentuknya seperti balok yang bermuatan cokelat, moka, dan vanila. Es krim ini tidak dibuat dalam jumlah banyak karena tanpa bahan pengawet. Ada pula kombinasi yang terdiri dari tiga scoop es krim vanila, teh hijau, dan strawberry, plus wafer cokelat dan buah kaleng.

Soto Padang H. St Mangkuto

Tentu sangat hebat jika sebuah restoran bisa bertahan lama meski hanya memiliki satu menu makanan. Tapi faktanya, restoran seperti itu memang ada. Itulah yang dilakukan Soto Padang H. St Mangkuto. Sejak pertama kali hadir tahun 1966 sampai sekarang, rumah makan di komplek Pasar Baru itu tak menawarkan menu makanan selain Soto Padang.

Di samping itu, kelezatan dari soto yang mereka tawarkan juga konsisten sampai sekarang. Hal inilah yang membuat Soto Padang H. St Mangkuto tidak pernah ditinggal para pelangganya, meski sekarang rumah makan tersebut sudah dikelola oleh generasi ketiga pemilik restoran.

Cakue Koh Atek

Ini bukan restoran, bukan pula kedai makan sederhana. Tapi sesuai namanya, ini merupakan warung cakue biasa. Hanya saja, warung ini sudah ada sejak tahun 1970-an di Pasar Baru Jakarta. Hal itu dapat dilihat dari beberapa bingkai foto Koh Atek, empunya warung. Foto-foto itu menunjukkan kegiatan usaha Koh Atek dari muda sampai rambutnya mulai beruban seperti sekarang.

Terlepas dari foto-foto pemilik warung, cakue ‘bantal’ yang dijajakan di ujung Gang Kelinci, Pasar Baru Jakarta ini bisa dibilang memiliki rasa yang khas. Inilah yang membuat pelanggannya bertahan, serta mampu meraih pelanggan baru sehingga warung cakue itu bisa eksis hingga sekarang.