Bersama PMI, Pemkab Bekasi Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Merebaknya wabah COVID-19 yang diakibatkan Virus Corona jenis baru yaitu SARS-CoV-2 semakin meluas di Indonesia. dengan jumlah pasien yang sudah mencapai 500 lebih orang, pemerintah pusat dan daerah semakin gencar bekerja untuk menekan pandemi ini agar tak makin menyebar luas. Salah satu tindakan preventif adalah dengan menjaga kebersihan dan kesehatan masing-masing.

Namun pemerintah Kabupaten Bekasi juga memastikan masyarakatnya selalu bersih dan sehat dengan melakukan upaya dalam kesiapsiagaan pencegahan penularan COVID-19, salah satunya dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di ruang-ruang publik.

Pemerintah Kabupaten Bekasi bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi untuk melakukan kegiatan tersebut. Petugas Posko PMI Kabupaten Bekasi Amin Abdul Rokhim menyebutkan, penyemprotan cairan disinfektan di ruang-ruang publik ini dilakukan sebagai salah satu langkah untuk mencegah penularan COVID-19 di Kabupaten Bekasi.

“Kami bekerjasama dengan Pemkab Bekasi melakukan penyemprotan disinfektan, yang dilakukan guna mencegah penularan Virus Coro

[Baca Juga: Tekan Sebaran COVID-19, Pemprov DKI Semprot Disinfektan di 5 Wilayah]

Amin menyebutkan, disinfektan yang disemprot ini dapat efektif bila masyarakat juga turut serta membantu menjaga kebersihan secara rutin, berkala, dan mandiri. Menurutnya, masyarakat juga ikut membantu memantau secara mandiri.

Saat ini, PMI Kabupaten Bekasi fokus melakukan penyemprotan disinfektan di fasilitas umum, seperti fasilitas ibadah, sekolah, kesehatan, maupun gedung pemerintahan. Namun jika ada fasilitas umum yang belum dilakukan penyemprotan disinfektan, dapat menghubungi PMI Kabupaten Bekasi dengan mengirimkan surat permohonan.

Surat permohonan dapat dikirimkan langsung ke kantor PMI Kabupaten Bekasi yang berada di Jl. Teuku Umar, No.49 Cibitung, atau melalui email ke pmi_kab.bekasi@yahoo.com. Amin juga mengimbau masyarakat untuk tetap dan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, namun jika terpaksa dan keadaan tak memungkinkan untuk mencuci tangan menggunakan air, bisa menggunakan hand sanitizer atau pun antiseptik.

[Baca Juga: Penyemprotan Disinfektan Terus Dilakukan di Wilayah Jakarta Timur]

Amin juga membagikan saat yang tepat untuk mencuci tangan, misalnya ketika tangan terlihat kotor, sebelum dan sesudah makan, setelah buang air besar dan kecil, setelah batuk atau bersin, sebelum dan setelah mempersiapkan makanan, saat merawat orang yang sakit, dan setelah memegang hewan atau membersihkan kotoran hewan

Amin menambahkan, masyarakat diminta untuk rutin membersihkan benda-benda yang rentan dihinggapi virus. seperti benda yang sering dipegang, gagang pintu, maupun pagar rumah.