Bodebek Zona Merah, Ridwan Kamil Turun Langsung untuk Ngantor di Depok

Pada 28 September 2020, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumukan terdapat lima daerah di wilayahnya yang berstatus sebagai zona merah COVID-19 dan tiga di antaranya adalah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek). Melihat perkembangan kasus penyebaran COVID-19 yang semakin melejit ini pun membuat orang nomor satu di Jawa Barat itu bergerak agar langsung bekerja di lapangan. Di mana hal ini dilakukan dengan Ridwan Kamil yang meninggalkan kantornya di Bandung untuk berkantor sementara di Kota Depok.

Rencana Ridwan Kamil itu disampaikannya langsung dalam rapat koordinasi bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pada 29 September 2020. Menurut Gubernur Jawa Barat itu, hal ini dilakukan dalam rangka upaya mendorong penanganan COVID-19 di kawasan Bodebek.

“Mulai minggu depan, mungkin saya akan berkantor di Depok seminggu sekali untuk memastikan penanganan (COVID-19 di Bodebek) bisa lebih terkoordinasi,” ucap pria yang akrab disapa Kang Emil itu sebagaimana dikutip dari humas.jabarprov.go.id (29/9/2020). Ternyata terdapat alasan tersendiri mengapa Ridwan Kamil memilih berkantor di Kota Depok.

Menurut data dari Gugus Tugas Jawa Barat dari tanggal 21-27 September 2020, Bodebek merupakan “penyumbang” 70 persen kasus positif COVID-19 di Jawa Barat. Di mana wilayah yang memiliki kasus terbanyak adalah Kota Depok dengan 1.099 kasus yang memicu semakin terbatasnya ketersediaan Intensive Care Unit dan High Care Unit di rumah sakit rujukan COVID-19 di sana. Sehingga tak mengherankan bila terdapat unsur darurat dalam penanganannya yang memicu Kang Emil untuk terjun langsung ke lapangan.

[#R

“Secara umum memang dari seluruh 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, dari sebelas rumah sakit tersibuk yang mengurus COVID-19, itu sembilan ada di Bodebek. Dan Depok ini paling kritis dari catatan statistik kami sudah di atas 80 persen (tingkat keterisiannya),” jelasnya.

Gubernur Jawa Barat itu memaparkan, pihaknya memiliki rencana untuk membentuk tim yang khusus bekerja dalam upaya penanganan COVID-19 di Bodebek dan seperti yang pernah diwartakan sebelumnya akan ada kerjasama khusus dari tiga wilayah ini dalam penanganan pasien COVID-19. Kerjasama ini direalisasikan dengan kerjasama subsidi silang sehingga warga Kota Depok yang positif COVID-19 bisa saja dirawat di Kota Bogor atau Bekasi bila rumah sakit di Kota Belimbing sudah penuh dan hal ini juga berlaku sebaliknya. “Saat ini sedang kami kondisikan,” imbuh Kang Emil.

[Baca Juga: Ridwan Kamil Lantik Unit Edukasi dan Pengawasan COVID-19 di Kota Bogor]