Bogor Utara Direncanakan Jadi Pusat Ekonomi Baru

Wali Kota Bogor Bima Arya menyebutkan, kawasan Bogor Utara akan jadi pusat ekonomi baru di kawasan Bogor Tengah. Hal ini diutarakannya pada saaat menghadiri topping off apartemen El Centro Bogor di Jalan KH Sholeh Iskandar, Bogor Utara beberapa saat lalu. Gagasan ini diungkapkan karena seputaran Kebun Raya sudah penuh dan jenuh.

Berdasarkan yang dikutip dari kotabogor.go.id (2/3/2020), Wali Kota Bogor menyebutkan, kawasan Bogor Utara akan menjadi kota masa depan karena kegiatan ekonomi akan digeser ke titik tersebut.

“Ini (Bogor Utara) adalah kota masa depan. Di seputaran Istana dan Kebun Raya sudah jenuh. Bahkan, kita berpikir sekarang menggeser pusat pemerintahan karena parkir saja sudah susah di balai kota. Opsinya membangun gedung baru atau bergeser,” sebut Bima.

Ke depannya, pusat ekonomi Bogor yang baru akan berada di Bogor Utara. Ada beberapa titik yang sedang berkembang, selain El Centro ada Olympic City, SBY Center, dan lain-lain. nantinya juga akan ada LRT yang bisa menghubungkan daerah Sentul dengan Baranangsiang.

[Baca Juga: Siap-Siap, LRT Akan Melintas Hingga Ke Bogor!]

“Jadi ini adalah kawasan masa depan. Mari kita yakinkan bersama, para konsumen dan investor bahwa jangan pernah ragu untuk melirik Bogor sebagai tempat untuk melakukan investasi, baik properti maupun usaha lainnya,” kata Bima.

Bima juga membahas mengenai fluktuasi ekonomi dan dampak ekonominya untuk Kota Bogor. Menurutnya, Kota Bogor merupakan kota yang mandiri dibandingkan kota penyangga Jakarta lainnya. Berdasarkan data, arus komuter ke Jakarta itu dari Kota Bogor paling kecil, yakni hanya 30 persen. Sementara Tangerang, Depok dan Bekasi lebih besar lagi, bisa 70-80 persen. Jadi, Bogor lebih banyak tidak tergantung kepada Jakarta.

[Baca Juga: Wali Kota Bima Arya Jadi Juri Kompetisi Bogorku Bersih 2019]

Bima melanjutkan, Bogor juga memiliki kekuatan MICE (Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition) dan industri wisatanya, seperti kuliner, kerajinan dan lain-lain.

“Ketika weekday orang-orang banyak datang untuk melakukan workshop, seminar, dan lainnya. Sedangkan weekend, banyak orang dari luar Bogor berwisata kuliner maupun belanja,” ujar Bima. Bima mengaku, PAD Kota Bogor saat dirinya dilantik pada tahun 2014 sebesar Rp400 Miliar, sedangkan tahun ini naik menjadi Rp1 Triliun.