Capai Target! Gerakan Indonesia PASTI BISA Kumpulkan Rp10 Miliar

Setelah berjalan selama empat pekan, kabar baik muncul dari gerakan sosial Indonesia PASTI BISA yang diinisiasi East Ventures dalam rangka mendorong pengembangan serta produksi test kit qPCR buatan dalam negeri untuk deteksi COVID-19. Pasalnya, target Rp10 miliar untuk mengembangkan serta produksi 100.000 test kit tersebut telah tercapai. East Ventures memandang tercapainya target ini membuktikan bahwa semangat gotong royong dari semua pihak menjadi aspek penting dalam usaha menanggulangi COVID-19.

Proses penggalangan dana untuk gerakan Indonesia PASTI BISA dilaksakanan melalui apps KoinWorks, Komunal, StockBit, serta laman indonesiapastibisa.com. Kemudian untuk memastikan prosedurnya berjalan dengan baik, penggunaan serta pengelolaan dananya diaudit langsung oleh PwC dengan informasinya disampaikan ke publik melalui IDN Media.

Dalam proses penggalangannya sendiri, setidaknya ada lebih dari 2.000 individu serta perusahaan yang berasal dari dalam dan luar negeri yang terlibat dalam gerakan sosial ini. Target donasi ini disebut berhasil dilampaui pada 26 April 2020 dengan keterlibatan banyak pihak. Dari mulai Tokopedia, Sociolla, Waresix, Traveloka, East Ventures, EV Growth, AC Ventures, Samora Group, Triputra Group, bahkan hingga CEO ByteDance Zhang Yiming yang menaungi aplikasi TikTok ikut memberikan donasinya dalam usaha produksi test kit qPCR buatan Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penangangan COVID-19 (TFRIC19).

“Antusiasme yang ditunjukkan oleh individu dan pemimpin-pemimpin perusahaan startup untuk terlibat dalam penggalangan dana kami adalah bukti semangat gotong royong dalam menanggulangi wabah COVID-19. Kami berterima kasih kepada semua donatur, sukarelawan, dan partner yang bekerja keras untuk gerakan Indonesia PASTI BISA,” sebut Co-founder sekaligus Managing Partner East Ventures Wilson Cuaca, sebagaimana dikutip dari rilis yang diterima PingPoint.co.id (27/4/2020).

[Baca Juga: Test Kit qPCR COVID-19 Buatan Anak Negeri Masuk Tahap Produksi Massal]

Gerakan Indonesia PASTI BISA tidak terlepas dari proyek qPCR atau yang dikenal dengan nama test kit Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) TFRIC19 yang dibentuk Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Melihat test kit ini sebagai standar utama dalam diagnosa terhadap deteksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 maka ini merupakan qPCR pertama yang dibuat anak bangsa.

Purwarupa dari test kit ini pun dikembangkan oleh perusahaan startup bioteknologi lokal Nusantics yang didiukung Lembang Eijkman dan Libtangkes. Di mana pengaplikasiannya adalah dengan mengggunakan metode swab yang diambil dari rongga hidung serta rongga mulut pasien. Lalu purwarupa dari test kit untuk deteksi COVID-19 ini dilanjutkan dengan memulai proses produksi massal yang dilaksanakan Bio Farma dan Indonesia International Institute for Life Science.

“Saya mendapatkan informasi dari Nusantics mengenai Indonesia PASTI BISA, saya pelajari. Sebagai Samora Group, kami punya visi dan misi untuk memberikan kontribusi positif bagi Indonesia. Kami pun terdorong (untuk mendukung gerakan ini). Apalagi ini karya anak-anak muda Indonesia. Senang juga bisa turut membantu anak bangsa kita membuat test kit yang bisa berguna untuk Indonesia,” ujar Presiden Direktur Samora Group Yohan Setiawan.

[Baca Juga: Aksi Sosial Pasti Bisa Kucurkan Dana Pembuatan Test Kit qPCR COVID-19]

Pada awal April, dana yang terkumpul pun sudah mencapai setengah dari targetnya yaitu sekitar Rp5 miliar. Donasi ini langsung dikucurkan untuk pembelian bahan baku test kit qPCR COVID-19 ini untuk produksi sebanyak 50.000 test kit sekaligus untuk proses distribusinya. Dengan terkumpulnya target donasi Indonesia PASTI BISA ini maka produksi 100.000 test kit pun dapat tercapai yang nantinya akan digunakan secara gratis. Untuk saat ini proses produksinya masih menunggu salah satu bahan baku yang masih tertunda di Amerika Serikat yang dipicu tingginya permintaan dunia.

“Insyaallah sesuai dengan kompetensi kami, cita-cita memproduksi 100.000 PCR kits untuk mendeteksi COVID-19 guna membantu mengurangi ketergantungan dari luar negeri dapat terpenuhi dalam waktu dekat. Terima kasih kepada para pihak yang sudah membantu hal ini dapat terwujud, dengan semangat gotong royong dan sinergi masyarakat Indonesia PASTI BISA melalui dan mengatasi badai pandemik COVID-19 ini,” imbuh Direktur Utara Bio Farma Honesti Basyir.