Cara Unik Belajar Kitab Suci untuk Anak-anak

Sekolah Minggu di Gereja Tebernakel yang berlokasi di mal Pluit Village lantai empat memiliki cara unik untuk menyambut Natal. Dalam merayakan kelahiran sang Juru Selamat bagi umat Kristiani tersebut, para siswa di Sekolah Minggu diberikan tugas untuk membuat prakarya. Di mana tema prakarya tersebut berfokus dengan apa saja yang para siswa dapatkan selama pembelajaran mengenai ayat-ayat di dalam Alkitab.

Di salah satu sudut Gereja Tebernakel Pluit, tepatnya di dekat area Sekolah Minggu, terdapat rak-rak serta meja yang berisi prakarya para siswa-siswi di sana. Menariknya, hasil karya tersebut berisi pesan-pesan yang menggambarkan perasaan para siswa-siswi Sekolah Minggu terhadap sang Juru Selamat. Berdasarkan pantauan PingPoint.co.id di gereja yang berlokasi di mal Pluit Village, Jakarta Utaratersebut, tidak sedikit di antara mereka yang menggunakan bahan daur ulang untuk prakaryanya.

“Ini project yang hampir setiap tahun ada. Jadi ini semacam prakarya dari ayat-ayat hafalan yang sudah pernah dibagikan (di kelas). Jadi dikumpulkan dari Januari sampai Desember, mereka membuat kreasi sebagus mungkin,” jelas Koordinator Sekolah Minggu Gereja Tebernakel Pluit Christopher kepada PingPoint.co.id (16/12/2018).

[Baca Juga: Pilihan Kelas Kreatif di Komunitas Salihara]

Para siswa-siswi di sini diberikan kebebasan untuk membuat prakarya mereka sesuai dengan kreativitasnya. “Ini merupakan prakarya anak-anak dari kelas Bethlehem, Nazareth, dan Kapernaum tapi temanya sama semua. Ada juga (kelas) yang menggunakan bahan-bahan daur ulang,” ucap Christopher.

Banyak di antara para siswa yang membentuk prakaryanya seperti pohon Natal, taman, rumah serta lain-lain dengan pesan-pesan yang tercantum untuk mencerminkan rasa cinta mereka kepada sang Juru Selamat. Namun di antara prakarya itu terdapat dua karya yang paling menarik yaitu pohon Natal yang terbuat dari tutup galon Aqua dan bunga salju dari stik es krim.

[Baca Juga: Menikmati Dinginnya Es Krim Legendaris di Tropic Ice Cream]

Prakarya tersebut juga melalui proses penjurian untuk setiap kelasnya. Di mana para guru akan menilai hasil yang paling kreatif dan nantinya akan ditentukan siapa yang menjadi juaranya di setiap kelas. Siswa yang dipandang berhasil menciptakan prakarya yang terbaik akan mendapatkan hadiah berupa voucher.

Selain prakarya, untuk merayakan Natal para guru dari Sekolah Minggu di Gereja Tebernakel Pluit juga mengadakan drama mengenai kelahiran Yesus yang nantinya dapat disaksikan oleh para siswa-siswinya. “Drama, permainan, dan aktivitas di Sekolah Minggu sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari oleh para guru,” tutur Pendeta Boaz Boediono di Gereja Tebernakel Pluit, mal Pluit Village Jakarta Utara.