Catat! Ini Jam Layanan Operasional Bus Transjakarta yang Terbaru

Lagi-lagi warga Jakarta diminta maklum dan harus lebih bersabar, khususnya bagi para warga yang sehari-harinya beraktivitas menggunakan kendaraan umum. Pasalnya, ada kabar terbaru dari PT. Transjakarta.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta, yang mengelola moda transportasi massal bus Transjakarta ini, kembali melakukan perubahan layanan operasional. Pemuktakhiran ini mulai berlaku pada Sabtu (4/4/2020).

Seperti disampaikan lewat unggahan di akun Instagram resmi @pt_transjakarta, perubahan terbaru ini terletak pada jam operasional hingga rute perjalanan. Penerapan ini terkait dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai perpanjangan waktu tanggap darurat COVID-19.

Karenanya untuk kurun waktu yang belum ditentukan, bus TransJakarta hanya melayani perjalanan rute BRT saja atau dalam koridor. Sementara layanan mikrotrans, non BRT (non koridor), RoyalTrans, AMARI, dan rusun telah dihentikan.

[Baca Juga: Transjakarta Hentikan Sementara Transaksi Uang Tunai]

Sementara itu, ada pun rute terbaru layanan Transjakarta yang mulai diberlakukan saat ini, adalah sebagai berikut:

1) Koridor 1 Blok M – Kota

2) Koridor 1 Pulo Gadung – Harmoni

3) Kalideres - Pasae Baru

4) Pulo Gadung- Tosari

5) Kampung Melayu- Ancol

6) Ragunan- Halimun

7) Kampung Rambutan - Kampung Melayu

8) Lebak Bulus - Harmoni

8A) Grogol - Harmoni

9) Pinang Ranti - Pluit

10) PGC 2 - Tanjung Priok

11) Kampung Melayu - Pulo Gebang

12) Penjaringan- Tanjung Priok

13) CBD Cileduk - Tendean

13A) Puri Beta- Blok M

[Baca Juga: Transjakarta Adakan Lagi Penyesuaian Social Distancing Terkait COVID-19]

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan, jam layanan operasional dimulai pukul 06.00 - 20.00 dengan tetap memberlakukan physical distancing atau menjaga jarak aman bisa dilakukan minimal satu lencang tangan di antrean dan di dalam bus. "Transjakarta tetap memastikan sanitasi di halte maupun di bus dengan membersihkan bus dan halte dengan cairan disinfektan," ujarnya, seperti dilansir beritajakarta.id, Jumat (3/4/2020).

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya juga melakukan pembatasan jumlah penumpang sebanyak 60 penumpang untuk bus gandeng dan 30 penumpang untuk bus besar. "Kami selalu menghimbau kepada pelanggan untuk selalu jaga jarak," tuntasnya.