Kesehatan
Cek Jantung Mudah Lakukan di Rumah
Jantung merupakan organ tubuh yang sangat vital karena salah satu organ yang dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Bila jantung tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka berisiko memiliki penyakit jantung yang sangat membahayakan bagi kesehatan. Kesehatan itu mahal harganya, bila sakit dan dirawat di rumah sakit tentu akan mengeluarkan banyak biaya. Bila tidak ingin terjadi hal demikian, ada baiknya Anda mengenali tanda atau gejala serangan jantung sejak dini.
Melansir laman awalbros.com (31/01/2020). Dokter Spesialis Jantung dari Rumah Sakit Awal Bros Bekasi Barat dr. Andriga Dirgantomo, Sp.JP, FIHA. menyebutkan penyakit jantung dibedakan menjadi tiga, antara lain: penyakit jantung yang terjadi sejak lahir (kongenital), penyakit jantung akibat kelainan pembentukan jantung, dan penyakit jantung yang terjadi karena penyakit jantung koroner. Dr. Andriga melanjutkan, hal yang ditakuti dan paling dikenal masyarakat adalah penyakit jantung koroner karena menyebabkan kematian jantung mendadak.
Dengan pemeriksaan medis secara rutin, mencegah datangnya penyakit dan mengantisipasi berkembangya penyakit kronis, seperti jantung. Namun, bila Anda belum sempat melakukan pemeriksaan di rumah sakit, Anda bisa melakukan beberapa pemeriksaan kesehatan secara mandiri di rumah. Pemeriksaan ini,
Mengutip anlene.com (31/01/2020). Berikut pemeriksaan sederhana yang dapat dilakukan di rumah.

1) Tes Denyut Jantung
Gunakan arloji untuk patokan waktu; hitung berapa banyak denyut yang terjadi dalam 10 detik. Kalikan jumlahnya dengan angka 6, dan hasilnya adalah detak jantung Anda per menit (beats per minute, bpm). Detak jantung saat istirahat (resting heart rate) yang sehat adalah antara 60 dan 85 bpm. Semakin Anda bugar dan sehat, semakin rendah angka detak jantung Anda.

2) Mengukur Lingkar Pinggang
Cukup lilitkan pita ukur di pinggang Anda sejajar dengan pusar. Untuk perempuan, ukuran lingkar pinggang lebih dari 32 inci (88 cm) dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Sementara pada laki-laki, ukuran 40 inci (101 cm) membuat mereka berisiko lebih tinggi mengidap penyakit jantung dan diabetes.
3) Fleksibilitas
Arteri yang mengencang dan kaku akibat beberapa hal, seperti penuaan, kelebihan berat badan, pembentukan plak di dinding arteri, gaya hidup kurang aktif, dan diabetes melitus, maka tekanan darah akan meningkat dan dapat mengarah pada stroke bahkan serangan jantung.
Untuk menguji fleksibilitas pembuluh arteri, Anda bisa melakukan tes sederhana. Duduklah di lantai dengan kedua kaki terentang lurus ke depan dan jari-jari kaki mengarah ke atas. Bungkukkan badan Anda untuk menyentuh salah satu jari kaki. Jika Anda tidak dapat menyentuh jari kaki, itu berarti ada kemungkinan Anda berada pada kondisi peningkatan risiko kekakuan arteri.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Jakarta Concert Week 2023 Siap Digelar di GJAW
07 February 2023, 14:00
Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 nantinya tak hanya berisikan pameran otomotif tapi juga siap didampingi acara konser seru bertajuk Jakarta Concert Week 2023.

Pendidikan
Sukses Raih Penghargaan Acer Smart School Awards 2022, Ini 12 Pemenangnya
07 February 2023, 11:00
Melalui Acer Smart School Awards 2022, Acer beri penghargaan kepada belasan sekolah dan para guru kreatif yang dipandang mendorong transformasi pendidikan Indonesia.

Pendidikan
Ini Komunitas Unpad Peduli Anabul Penghuni Area Kampus
06 February 2023, 14:53
Bergabung dalam UnpadSF, sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran mengisi sela-sela waktunya untuk membantu serta melindungi anabul yang tinggal di sekitaran kampus Unpad.

Bisnis
CFD Kota Medan Bawa Berkah Bagi Pengusaha UMKM
06 February 2023, 12:51
Selain untuk berolahraga, CFD Kota Medan juga menjadi momen berkumpul bersama keluarga serta teman dan ini menjadi berkah tersendiri bagi pelaku usaha UMKM Kota Melayu Deli.