Cianjur Berduka, Relawan Unpad Dikerahkan Bantu Korban Gempa

Sejak 21 November 2022, masyarakat Cianjur tengah dibayangi duka usai terjadinya gempa 5,6 skala richter yang berpusat 10 km dari Barat Daya Kabupaten Cianjur. Kondisi ini akhirnya membuat Pemerintah Kabupaten Cianjur mengeluarkan kebijakan pemberlakuan kondisi tanggap darurat bencana alam gempa bumi. Pada hari yang sama, Universitas Padjadjaran (Unpad) turut bergerak dengan mengerahkan relawan yang terdiri dari elemen mahasiswa serta fakultas ke lokasi terdampak gempa untuk turut mengulurkan tangan.

Berdasarkan keterangan dari Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam, relawan ini diberangkatkan pada Senin malam lalu dalam rangka melakukan asesmen kondisi di lapangan pasca-gempa. Dari asesmen itulah dapat diketahui kira-kira program serta bantuan seperti apa yang dibutuhkan oleh para korban gempa sekaligus dapat membantu proses evakuasi di lapangan.

Boy melanjutkan, relawan yang berkoordinasi dengan Pusat Riset Kebencanaan Unpad melakukan asesmen seperti pemeteaan lokasi, kebutuhan bagi para penyintas, melihat kondisi para penyintas, sampai melihat adakah kebutuhan lain yang bisa saja belum terjangkau di lokasi. Dari sisi relawannya sendiri, jumlahnya ada 18 relawan yang terdiri dari Forum Komunikasi Padjadjaran Rescue dan enam tim medis dari Atlas Medical Pioneer Fakultas Kedokteran Unpad yang ditugaskan di RSUD Cianjur.

Berdasarkan penjelasan Ketua Pusat Riset Kebencanaan Unpad Yoga Adriana Sendjaja yang dilansir dari laman unpad.ac.id (22/11/2022) tim relawan Unpad sudah berkoordinasi terkait bantuan apa saja yang dibutuhkan di lokasi dan menurutnya langkah ini penting demi memastikan bantuan tidak salah target dan mencari apa yang harus diprioritaskan.

[Baca Juga: Cianjur Berduka, Pemkot Bandung Galang Bantuan]

Ia melanjutkan, dari asesmen pada 22 November 2022 diketahui bahwa tim medis sangatlah diperlukan khususnya dokter spesialis bedah orthopedi dan bedah umum. Tak lupa tim medis yang bergerak di bidang kesehatan jiwa juga dibutuhkan untuk membantu penanganan trauma bagi para penyintas gempa Cianjur. Kemudian, dari sisi infrastruktur, diketahui sejumlah fasilitas kesehatan mengalami kerusakan berat, terdapat kebutuhan akses air bersih, dan bantuan komunikasi bagi desa yang mengalami isolasi akibat gempa. Dari sinilah tim relawan Unpad di lapangan berkoordinasi dengan pusat untuk mempersiapkan penyediaan bantuan serta memberangkatkan tim lanjutan untuk dilakukan pergantian tim relawan demi memastikan upaya bantuan.

Tak lupa Unpad juga melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu korban gempa Cianjur melalui donasi di nomor rekening BNI 9881957133000018 atas nama Unpad Peduli Sesama. Penggalangan dana ini dibuka sampai 24 November 2022 dengan universitas negeri itu mendorong warga Unpad untuk mendonasikan rezekinya dalam membantu sesama apalagi bencana ini menimpa sesama warga Jawa Barat.