Cikini Punya Ruang Terbuka Interaksi Hasil Inisiatif Warga

Kawasan Cikini memiliki ruang terbuka interaksi yang dimanfaatkan warga RW 05, Jalan Gondangdia Lama Dalam III, Jakarta Pusat sebagai tempat berkumpul dan berkegiatan. Sebelum ada ruang terbuka interaksi, kegiatan warga dipusatkan di Kantor Pos RW 05.

Karena kondisi kantor pos yang tidak terlalu luas, kegiatan warga akhirnya dipindahkan ke ruang terbuka interaksi sebagaimana disampaikan Ketua RW 05 Cikini Yusnat Dayanti. Ruang terbuka interaksi di RW 05 merupakan hasil inisiatif warga setempat yang ingin memanfaatkan lokasi tersebut sebagai tempat berinteraksi.

Sebelum dibangun setahun lalu, area ruang terbuka interaksi yang berada di bawah kolong jalan layang kereta api ini berkondisi kumuh. Hingga akhirnya muncul inisiatif warga untuk memanfaatkan lokasi tersebut. "Tadinya ini kawasan kumuh. Warga kemudian manfatkan area di bawah kolong jalan layang kereta api ini sebagai ruang terbuka interaksi," ujar Dayanti.

[Baca Juga: 5 Manfaat Ruang Terbuka Hijau Bagi Kesehatan]

Dia juga mengatakan, pemanfaatan area kolong jalan layang kereta api tersebut telah mendapatkan izin dari PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) selaku pemilik lahan. Pihak kelurahan dan kecamatan setempat pun turut membantu untuk pemanfaatan lahan di area tersebut.

Biasanya, ruang terbuka interaksi dipakai untuk kegiatan PKK, jumantik, hingga tempat pertemuan dengan pihak kelurahan dan kecamatan. Hal tersebut seperti disampaikan Dayanti dalam lansiran beritajakarta.id (13/6/2019).

Dia pun menyebutkan, ada sejumlah fasilitas yang disiapkan untuk warga di ruang terbuka interaksi. Di antaranya, lapangan futsal, toilet umum, meja dan kursi, hingga tempat memasak dan area parkir kendaraan. Nantinya, di area tersebut akan dibuat tempat ternak lele, gurame, dan taman hidroponik.

[Baca Juga: Kali Karang Pluit Segera Disulap Jadi Ruang Terbuka Hijau]

Warga sekitar pun merespon positif adanya ruang terbuka interaksi. “Di sini kan tempatnya lebih luas. Jadi lebih enak kalau mau ngadain kegiatan atau berkumpul," ujar salah satu warga sekitar.

Keberadaan ruang terbuka interaksi ini juga disambut baik Lurah Cikini Ati Meidana. Dia menilai, kesan kumuh di area kolong jalan layang kereta api menjadi semakin hilang dengan adanya ruang terbuka interaksi. "Diharapkan juga warga di luar RW 05 Cikini bisa memanfaatkan ruang interaksi ini," tuturnya.