Bisnis
COVID-19 Ubah Cara Berjualan Pedagang Jakarta
Berdasarkan data terkini dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada 1 April 2020, terdapat 51 pasien positif COVID-19 di DKI Jakarta yang dinyatakan telah sembuh, dari total kasus positif sebanyak 794 orang. Kemudian, sebanyak 490 orang pasien masih dalam perawatan di rumah sakit, yang menjalani self isolation atau isolasi mandiri di rumah sebanyak 166 orang, dan 87 orang meninggal dunia.
Tentunya semua pihak tidak mengharapkan ada penambahan lagi dari angka tersebut. Karenanya, pemerintah terus berupaya menekan angka penyebarannya, salah satunya dengan mengubah cara berjualan para pedagang di Jakarta.
Hal ini dilakukan lantaran kegiatan berjualan merupakan salah satu media penularan yang paling efektif. Diberitakan beritajakarta.id, Rabu (1/4/2020), para pedagang kuliner binaan yang berjualan di enam lokasi sementara (loksem) di wilayah Pasar Baru Sawah Besar, Jakarta Pusat diimbau agar berjualan dengan hanya melayani pesanan untuk dibawa pulang atau take away.
Lurah Pasar Baru Arby Novianto mengatakan, imbauan menjual kuliner secara take away ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona. Adapun para pedagang yang diminta melaksanakan imbauan tersebut tersebar di Jalan Gereja Ayam, Jalan Samanhudi, Jalan Gedung Kesenian, Pintu Air Raya, Jalan Dr. Wahidin II serta Jalan Poseng. "Hari ini kami ingatkan kembali para pedagang agar tidak memperkenankan pembeli makan di tempat untuk mencegah kerumunan," ujarnya, Rabu (1/4).

Ia menekankan, dalam hal ini, pemerintah tidak melarang para pedagang berjualan. Namun mereka diingatkan tetap waspada dan berhati-hati dalam berdagang dengan menerapkan sistem take away selama wabah COVID-19 masih melanda ibu kota. "Karena pencegahan merupakan salah satu cara untuk memutus mata rantai penularan Virus Corona," tandasnya.
Sementara itu, Seluruh jajaran Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur mengajak semua pihak, khususnya pemilik tempat usaha untuk bersama-sama mencegah penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19). Salah satunya dengan mematuhi kebijakan yang telah ditetapkan Pemprov DKI Jakarta.
Lurah Jati Santi Nur Rifiandini mengatakan, ada sekitar 40 tempat usaha yang didatangi petugas gabungan. Para pemilik usaha diimbau agar menerapkan physical distancing bagi para pembeli. Kemudian ada pemberian tanda batas antre saat di kasir, penyediaan hand sanitizer, penggunaan masker dan sarung tangan oleh seluruh karyawan di tempat usaha.
Dia menambahkan, sejumlah tempat usaha yang didatangi di antaranya, di Jl Tawes, Jl Pulo Asem Timur Raya, Jl Layur, Jl Sunan Drajat, Jl Tenggiri, Jl Sunan Sedayu, Jl Pemuda dan Jl Taruna. "Tak henti-hentinya kami terus imbau dan ajak semua lapisan masyarakat dan pemilik tempat usaha untuk bersama-sama memerangi COVID-19," ujar Santi dalam keterangan tertulisnya (1/4/2020).
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Berita Kawasan
Karang Taruna Ratujaya Depok Adakan Festival untuk Pembangunan Masjid
01 February 2023, 16:19
Festival BBM tersebut telah digelar oleh Katar RW 04 Ratujaya pada Sabtu, 28 Januari 2023 lalu.

Berita Kawasan
Bogor Street Festival CGM 2023 Lebih Meriah, Jangan Sampai Ketinggalan!
01 February 2023, 13:56
Bogor Street Festival Cap Go Meh yang akan digelar pada 5 Februari mendatang, selain memberikan keberkahan dalam hal ekonomi, juga menjadi simbol kebersamaan dan persatuan.

Kesehatan
Kenali PCOS, Pakar UNAIR: BPA Hingga Obesitas Bisa Jadi Pemicunya
31 January 2023, 16:40
Berdasarkan keterangan Pakar UNAIR, terdapat sejumlah pemicu kaum hawa terkena PCOS dengan di antaranya adalah paparan bahan kimia BPA sampai obesitas.

Pendidikan
Walau Banyak Bisnis Penyewaan Buku Punah, Pitimoss Fun Library Mampu Tetap Eksis
31 January 2023, 12:38
Di tengah hantaman digitalisasi yang membuat akses membaca buku novel serta komik mudah, Pitimoss Fun Library tetap mampu bertahan hingga hampir 20 tahun terakhir.