Dalam Persiapan Pembangunan Trem, Pemkot Bogor Kunjungi PT INKA

Seperti yang diwartakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor hingga kini terus melakukan pengembangan terhadap moda transportasi umum di wilayahnya, seperti pembangunan trem. Walau telah memiliki trem yang nantinya dihibahkan Pemerintah Belanda, Pemkot Bogor juga masih harus mempertimbangkan sejumlah aspek lainnya. Salah satunya adalah memastikan trem tersebut mampu beroperasi kapanpun, tanpa kekhawatiran pemadaman listrik.

Langkah di atas diawali dengan kunjungan kerja Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim bersama Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidaya ke PT Industri Kereta Api atau INKA yang berada di Kota Madiun. Dalam kunjungan ini Pemkot Bogor bertemu langsung dengan Direktur Teknologi dan Komersial PT INKA Agung Sedaju.

“Dalam pertemuan ini dibahas beberapa hal terkait kerjasama dalam pembangunan sistem transportasi massal berbasil rel di Kota Bogor yang dapat menjadi feeder (penyambung) untuk Commuter Line dan LRT ke depannya,” ujar Wakil Wali Kota Bogor itu, sebagaimana dikutip dari kotabogor.go.id (10/9/2019).

Saat berada di PT INKA, Dedie melihat bagaimana perusahaan itu mampu membuat kereta LRT yang bersifat auto-pilot atau tanpa masinis. Selain itu, PT INKA juga disebut telah mengembangkan trem dengan baterai sehingga lebih efisien dalam segi konsumsi tenaga listrik perihal operasionalnya.

[Baca Juga: Selain LRT, Pemkot Bogor Berencana Bangun Trem]

“PT INKA sudah mengembangkan trem tenaga baterai untuk kapasitas 100-200 penumpang. Trem ini memiliki keunggulan digerakkan dengan baterai yang dapat diisi ulang dan tidak memerlukan jaringan listrik sepanjang rel yang dilintasi,” ucap Dedie. Selain efisien, trem dengan baterai tentu saja sangat baik dioperasional kapanpun tanpa kekhawatiran pemadaman listrik mendadak atau munculnya blackout.

Selain melihat serta mendengar penjelasan PT INKA mengenai trem dengan tenaga baterai tersebut, perwakilan Pemkot Bogor juga langsung merasakan proses uji coba berbagai produk dari perusahaan tersebut. Dari mulai gerbong kereta, LRT, trem serta bogie dengan hampir setengah berbagai elemen yang digunakan dalam proses produksinya merupakan berasal dari keagungan lokal. Sekadar informasi, bogie merupakan istilah pada sistem kesatuan roda kereta api.

[Baca Juga: Pemkot Bogor Terus Kaji Persiapan Proyek LRT]

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, trem yang digunakan Pemkot Bogor merupakan hasil hibah dari Pemerintah Belanda. Oleh karena itulah Dedie A. Rachim rencananya akan melakukan kunjungan kerja di kota Den Haag untuk bertemu dengan perusahaan kereta api Nedelandse Spoorwegen dan Kementerian Perhubungan Belanda untuk membahas mengenai proses hibah tersebut.