Pendidikan
Dengan Arahan Tepat, Anak dengan Autisme Bisa Kembangkan Bakat
Autisme masih dipandang sebelah mata oleh banyak orang. Ketidaktahuan masyarakat tentang sindroma ini sering berakhir dengan ejekan kepada para anak dengan autisme. Hal seperti itu yang akhirnya malah menyulitkan mereka untuk mengembangkan kemampuan layaknya manusia pada umumnya.
Padahal, para individu dengan autisme juga memiliki kemampuan yang dapat mereka kembangkan. Selain arahan yang tepat, faktor lingkungan sekitar juga memengaruhi tumbuh kembang anak dengan autisme itu sendiri.
Seperti yang dikatakan praktisi anak dan pendiri Kids Coaching Jakarta & Sydney Grace Hartono, salah satu aset terbesar anak dengan autisme adalah ketekunan dalam melakukan sesuatu. Jika ketekunan tersebut diarahkan dalam satu bidang tertentu, bukan tidak mungkin para individu dengan autisme dapat meraih berbagai prestasi lewat kemampuannya.
Pengembangan potensi bagi anak dengan autisme juga sama seperti anak pada umumnya. Biasanya Grace merujuk pada Gardner 9 Kecerdasan untuk melihat potensi apa yang ada dalam diri si anak. Seperti misalnya, jika si anak memiliki sensitifitas terhadap bunyi-bunyian, maka anak tersebut bisa dengan mudah untuk mempelajari seni musik.

“Semuanya tergantung dari sistem sensorik ya. Kalo dia sensorik auditorinya hypersensitif berarti dia punya potensi cepat belajar musik. Terus udah gitu kalau saya biasanya memakai Gardner 9 Kecerdasan,” tambah Grace.
Meski begitu, Grace mengatakan ada beberapa tahapan sebelum anak dengan autisme dapat mengembangkan potensinya. Grace biasanya terlebih dahulu memperbaiki prilaku si anak dengan menerapkan metode pengembangan karakter seperti mengajari anak untuk fokus, berkonsentrasi dan memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitar.
Berikutnya adalah pengasahan karakter seperti misalnya penyiapan program untuk belajar. Lewat pengasahan karakter, Grace mencoba melihat sejauh mana anak dengan autisme berkonsentrasi terhadap suatu hal yang diajarkan. Setelah itu, barulah Grace memberikan konsep dasar untuk mengembangkan potensi kemampuan yang lain.
“Nah jadi kalau menurut saya semuanya harus diseimbangin. Gejalanya kita kurangi, kita tingkatkan fokus kemampuan belajarnya. Kemudian ketika dia bisa belajar lebih banyak, aspek-aspek itu kita kembangkan secara umum,” kata Grace yang telah menangani kurang lebih 1.000 anak berkebutuhan khusus ini.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kesehatan
Pastikan Anak Terlindung dari Campak via Imunisasi, Pemkot Surabaya Siap Sweeping
27 January 2023, 13:57
Banyaknya kasus campak di wilayah perbatasan Surabaya-Madura, mendorong Pemkot Surabaya untuk bergerak secara agresif demi memastikan anak-anak Kota Pahlawan sudah mendapatkan imunisasi campak.

Kesehatan
Selama 2022 Ada Puluhan Suspek Campak, Dinkes Kota Yogyakarta Dorong Imunisasi Anak
27 January 2023, 10:55
Dinkes Kota Yogyakarta meminta agar orangtua melindungi buah hatinya dari ancaman penyakit campak dengan segera datang ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi.

Bisnis
East Ventures Pimpin Pendanaan Awal untuk Startup Manufaktur Ini
26 January 2023, 15:30
Baru-baru ini perusahaan startup manufaktur Imajin disebut berhasil meraih suntikan pendanaan awal yang dipimpin East Ventures.

Pendidikan
Ukur Kemampuan Bahasa Indonesia Mahasiswa, Dosen Unpad Hadirkan Tes Khusus
26 January 2023, 13:28
Tim dosen Unpad berhasil membuat inovasi tes khusus yang dapat menunjukan bagaimana kompetensi mahasiswa dalam berbahasa Indonesia.