Berita Kawasan
Depicta 2019 Digelar untuk Dorong Branding Budaya Kota Depok
Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Depok kembali menggelar kompetisi Depok ICT Award atau Depicta 2019. Untuk tahun ini, kompetisi yang diadakan untuk mendorong kreativitas masyarakat Kota Depok untuk menghasilkan karya konten digital tersebut memiliki tema yang unik. Karena Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok mengambil tema mengenai kekayaan kebudayaan yang ada di Kota Belimbing yang kuat akan unsur kearifan lokal di Depok.
Tema mengenai kekayaan budaya ini disebut bertujuan untuk melakukan branding terhadap Kota Depok. Pasalnya, terdapat pandangan bahwa masih banyak masyarakat dari dalam dan luar Kota Depok yang belum mengenal identitas Kota Belimbing secara lebih dekat, khususnya dari sisi kebudayaannya.

“Kota Depok merupakan salah satu kota percontohan gerakan 100 Smart City. Salah satu pilar Smart City adalah smart branding. Untuk itu kita ingin membentuk identitas Kota Depok dengan mengangkat budaya-budaya yang ada di sini agar semakin dikenal oleh masyarakat,” ujar Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfo Kota Depok Shandy Syamsurizal Kriestiyadie, sebagaimana dikutip dari depok.go.id (11/9/2019).
Sekadar informasi, Lomba Depicta 2019 ditujukan untuk para desainer grafis untuk menciptakan desain vector bertajuk Rame-Rame Berbudaya. Sosialisasi mengenai lomba kompetisi ini sebenarnya sudah mulai diumumkan semenjak 24 Agustus 2019 dengan puluhan pesertanya yang diajak tur ke lokasi-lokasi yang dapat dijadikan objek untuk kompetisi pada 9 September 2019.
Lokasi yang dijadikan objek budaya untuk perlombaan ini pun ada banyak sehingga para peserta bisa memilih atau bahkan membuat infografik untuk semua lokasi. Objek budayanya terdiri dari Rumah Cimanggis, Bangunan Yayasan Lembaga Corneis Chastelein, Gereja Immanuel, Rumah Pendeta, Rumah Sakit Harapan Depok, Rumah Presiden Depok, Stasiun Depok Lama, Jembatan Panus, Tiang Telepon di Jalan Kartini, Sumur Bandung, Sumur Gondang, Sumur Tujuh Beji, Gong si Bolong, Tari Topeng Cisalak, Tari Rebut Dandang, Batik Depok, dan Dodol Depok.
Batas akhir pendaftaran Depicta 2019 adalah pada 13 September 2019 di laman depicta.depok.go.id (11/9/2019). Sedangkan batas akhir pengunggahan karyanya adalah pada 27 September 2019 dengan pengumuman 10 terbaiknya pada 7 Oktober 2019 dan acara puncak untuk menentukan pemenangnya pada 12 Oktober 2019 dengan total hadiahnya senilai Rp24.000.000.
Pihak Diskominfo Kota Depok berharap, dengan kompetisi ini maka budaya di Kota Belimbing akan menjangkau masyarakat lebih luas lagi. “Semoga dengan lomba ini, budaya Depok lebih dikenal oleh masyarakat,” pungkas Shandy.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kesehatan
Pastikan Anak Terlindung dari Campak via Imunisasi, Pemkot Surabaya Siap Sweeping
27 January 2023, 13:57
Banyaknya kasus campak di wilayah perbatasan Surabaya-Madura, mendorong Pemkot Surabaya untuk bergerak secara agresif demi memastikan anak-anak Kota Pahlawan sudah mendapatkan imunisasi campak.

Kesehatan
Selama 2022 Ada Puluhan Suspek Campak, Dinkes Kota Yogyakarta Dorong Imunisasi Anak
27 January 2023, 10:55
Dinkes Kota Yogyakarta meminta agar orangtua melindungi buah hatinya dari ancaman penyakit campak dengan segera datang ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi.

Bisnis
East Ventures Pimpin Pendanaan Awal untuk Startup Manufaktur Ini
26 January 2023, 15:30
Baru-baru ini perusahaan startup manufaktur Imajin disebut berhasil meraih suntikan pendanaan awal yang dipimpin East Ventures.

Pendidikan
Ukur Kemampuan Bahasa Indonesia Mahasiswa, Dosen Unpad Hadirkan Tes Khusus
26 January 2023, 13:28
Tim dosen Unpad berhasil membuat inovasi tes khusus yang dapat menunjukan bagaimana kompetensi mahasiswa dalam berbahasa Indonesia.