Berita Kawasan
Depok Lingua, Jadikan Bahasa Asing sebagai Pondasi Komunitasnya
Mempelajari bahasa asing saat ini sudah bukan lagi hal yang dinomorduakan. Pasalnya kelancaran bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, acap kali menjadi salah satu syarat lowongan pekerjaan. Karena itu tidak heran bila banyak anak muda yang banyak memilih memanfaatkan jasa kursus untuk memperdalam kefasihannya dalam bahasa asing. Namun tahukah Anda bahwa ada komunitas yang rutin berkumpul di UI Depok yang anggotanya secara sukarela memberikan pelajaran bahasa asing?
Dengan nama Depok Lingua, komunitas belajar-mengajar ini berpusat di Kota Depok yang bergerak di bidang pembelajaran bahasa asing serta bahasa daerah. “Kita komunitas anak muda yang batas usianya di bawah 30 tahun. Kita mengumpulkan (orang-orang) yang mau belajar bahasa dan yang mau mengajar,” jelas Ketua Depok Lingua Galih Pradipta Muridan kepada PingPoint.co.id (28/11/2018).
[Baca Juga: Dubes Jepang Berikan Kuliah Umum di UI Depok]
Walau berbentuk komunitas, Depok Lingua memiliki sistem yang menyerupai pembelajaran bahasa asing layaknya di kelas konvensional. Di mana terdapat sistem kelas yang dipecah tergantung jenis bahasa serta tingkatannya. Terkait jumlah bahasa yang diajarkan, komunitas ini memiliki beragam bahasa asing dan bahasa lokal yang bisa diajarkan bagi siapapun yang tertarik untuk bergabung.

“Untuk bahasa yang diajarkan tergantung anggota (pengajar) mana yang hadir. Kita yang paling sering ada adalah Bahasa Inggris dan dibagi menjadi dua, writing dan conversation. Terus ada Bahasa Jepang, Korea dan sekarang ada Thailand sama bahasa daerahnya itu Jawa dan Sunda. (Bahasa) dari Eropa ada Jerman, kemarin sempet ada Perancis, dan yang dulu ada Belanda dan Spanyol, nanti ada Rusia,” tutur Galih.
Komunitas ini sebenarnya dalam proses pembentukannya melibatkan sejumlah anak muda yang menggeluti dunia bahasa asing. Mereka sebelumnya sudah memiliki organisasi dan kelas-kelas yang bergerak untuk mengajar orang-orang yang ingin mendalami bahasa Jerman, Korea, Prancis, dan Inggris.
[Baca Juga: Kursus Bahasa Inggris di Pondok Indah Mall 2 dan Sekitarnya]
Namun setelah mereka berembuk dan membentuk sistem yang lebih baik dari belajar-mengajarnya, anak-anak muda tersebut pun sepakat untuk mendirikan DepokLingua pada November 2015. Semenjak itu, komunitas ini pun rutin menjadikan area di UI Depok sebagai lokasi berkumpulnya.

“Kita jadwalnya cuman di hari Minggu dari jam setengah 10 sampai jam 4 di Taman Lingkar Perpustakaan UI Depok. Untuk saat ini kita baru selesai term seperti (sistem) semesteran jadi ada yang baru lulus dan daftar. Untuk kemarin anggota yang lulus itu ada 120 sedangkan untuk pengurus dan pengajar ada 20-an,” ucap Galih.
Bagi yang tertarik untuk bergabung dengan Depok Lingua, Galih mengatakan di sini para anggotanya diberikan dua pilihan yaitu apakah menjadi pengajar atau yang belajar. “(Untuk yang belajar) pertama daftar online dan mendapatkan tempat, terus daftar ulang dan bayar uang kas Rp25.000 per bulan,” sebutnya. Pemuda berusia 21 tahun itu menambahkan, uang kas itu dimanfaatkan untuk kegiatan Depok Lingua sampai penerbitan sertifikat.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Bisnis
Dukung Kesibukan Pekerja Hybrid, Acer Luncurkan Rangkaian Laptop Anyar
29 April 2023, 12:37
Melalui rangkaian terbaru produk Travelmate, Acer menargetkan Anda yang terbiasa bekerja secara hybrid.

Bisnis
#LengkapiCintadanKebaikan, Kampanye Astra Life Syariah untuk Berbagi dan Proteksi Diri
14 April 2023, 09:55
Dalam rangka momen Ramadan, Astra Life Syariah meluncurkan programnya yang ditujukan untuk mendorong proteksi diri bagi Muslim Tanah Air sekaligus saling berbagi.

Bisnis
Ada Teater Double Deck! Cinepolis Resmikan Bioskop Terbesarnya di Senayan Park
13 April 2023, 09:40
Jaringan bioskop internasional Cinepolis pada pekan ini secara resmi meluncurkan bioskop terbesarnya di Tanah Air yang dihadirkan di mal Senayan Park.

Pendidikan
Kenali 8 Kompetensi Karier Profesional
30 March 2023, 16:10
Ketatnya persaingan di pasar kerja saat ini menuntut angkatan kerja untuk menjadi profesional yang adaptif dan terus meningkatkan serta mengembangkan kompetensi.