Bisnis
Di Tengah Pandemi, Ini Tantangan realme Luncurkan realme Band
Perusahaan ponsel pintar realme kemarin telah resmi meluncurkan produk AIoT terbarunya dengan menghadirkan realme Band di Indonesia. Mengingat peluncuran ini dilakukan di kala bulan Ramadan yang dibayangi pandemi COVID-19, realme Indonesia tidak memungkiri bahwa mereka mengalami beragam tantangan. Dari mulai pengiriman bahan baku sebagai material pembuatan gadget teranyar mereka ini hingga banyakanya channel offline mereka yang tutup akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pemilihan momen Ramadan sebagai waktu untuk meluncurkan realme Band tidak terlepas dengan pandangan pihak realme Indonesia. Pasalnya, selain ingin mengajak anak muda yang tengah menjalankan ibadah puasa untuk bergerak, mereka melihat karena faktor pandemi COVID-19 masyarakat Indonesia saat ini lebih memperhatikan kesehatannya. Sehingga realme Indonesia menjawab kondisi ini dengan realme Band sebagai gadget untuk menunjang beraktivitas #DiRumahAja kala Ramadan dengan harga yang terjangkau. Tapi tak ayal kondisi pandemi ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan asal Tiongkok tersebut.

Tantangan ini langsung disampaikan Marketing Director realme Indonesia Palson Yi dalam sesi tanya jawab peluncuran realme Band secara online dengan awak media. Ia menjelaskan, saat ini realme Indonesia sudah memiliki 10.000 unit realme Band untuk stok mereka saat ini di pasar Indonesia. Tapi untuk memproduksi ini tidaklah mudah mengingat saat ini dunia, khususnya Indonesia, terus dibayangi penyebaran virus Corona penyebab COVID-19.
“Tentu saja untuk mempersiapkan ini tidak mudah di tengah pandemi, apalagi produk kami dibuat di Indonesia untuk pasar Indonesia sehingga tantangan pertama adalah terkai bahan bakunya, khususnya mengenai logistik pengirimannya,” ujar Palson Yi kepada media melalui Zoom (28/4/2020).
Palson menyebut, walau pabrik pembuatan produk realme berada di Indonesia, terdapat sejumlah material atau bahan baku yang masih harus diimpor dari negara lain dan ini berlaku baik untuk produk ponsel pintar serta AIoT-nya. Sedangkan pemerintah di sejumlah negara telah menerapkan kebijakannya yang mempersulit pengiriman barang khususnya melalui pesawat terbang akibat COVID-19. Namun hal ini berhasil ditangani realme Indonesia dengan menyewa pesawat demi membawa bahan baku tersebut ke Tanah Air agar masa produksi tak melampaui target perilisan produk terbaru mereka.
Namun tantangan tidak hanya itu saja, karena pihak realme Indonesia juga harus mengatur pabriknya agar produksi tetap bisa berjalan normal. Penerapan PSBB di Jabodetabek turut mempengaruhi aspek ini mengingat pabrik realme Indonesia berada di kawasan Kota Tangerang.
Berdasarkan penjelasan Palson Yi, tantangan kedua ini berhasil dilewati dengan sebisa mungkin mereka menerapkan regulasi yang ketat terkait kesehatan serta kebersihan demi mengantisipasi COVID-19. “Dengan aturan yang ketat untuk pekerja, kita bisa menyelesaikan seluruh produksi di pabrik,” sambungnya.
Tantangan ketiga juga merupakan dampak penerapan PSBB di Jabodetabek dan ini terkait toko offline untuk menjual produk realme. Akibat sebab inilah, realme Indonesia memfokuskan bisnisnya beberapa waktu terakhir melalui transaksi online. “Jadi, kita makin memperluas toko online, seperti JD.id baru-baru ini. Kedua ada realme.com untuk memastikan pelayanan terbaik. Kita bahkan menyiapkan akun WhatsApp bisnis. kita bekerja keras untuk mempersiapkan unit kepada konsumen,” imbuh Marketing Director realme Indonesia itu.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kecantikan dan Fashion
Rangkaian Radiance Up! dari Y.O.U Beauty Atasi Wajah Kusam Akibat Polusi Udara
25 June 2022, 13:03
SymWhite 377, Vitamin C, dan Ekstrak Licorice membantu menghambat produksi melanin, sedangkan Niacinamide (B3) membantu menghambat transfer melanin di kulit.

Pendidikan
Puluhan Karya Seni Mahasiswa ISBI Kota Bandung Dipamerkan di Galeri YPK
24 June 2022, 16:06
Bertajuk Archipelago, puluhan karya seni dari mahasiswa ISBI dipamerkan di Galeri YPK Kota Bandung hingga 30 Juni 2022.

Bisnis
Kreatif! Warga Bandung Cari Cuan dengan Olah Sampah Plastik Jadi Produk Kreatif
24 June 2022, 14:04
Dengan brand Newhun, warga di Kota Bandung berhasil mengolah limbah sampah plastik bisa menjadi produk jam tangan.

Berita Kawasan
MRT Hingga Ojol Ibu Kota Terintegrasi, Warga Diajak Unduh Apps JakLingko
24 June 2022, 11:02
Pemprov DKI mengajak masyarakat Ibu Kota mengunduh apps JakLinko guna mempermudah serta menghemat waktu untuk memanfaatkan berbagai transportasi di Jakarta bahkan termasuk mendapatkan tiket malam puncak HUT Jakarta ke-495.