Bisnis
Digitalisasi UMKM Perlu Diikuti Edukasi Pertahanan Daring
Saat ini dengan semakin meningkatnya pengguna internet yang dipicu oleh perubahan pola interaksi masyarakat serta kemudahan yang ditawarkan daring, maka tak heran bila para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) didorong untuk menjajakan serta menawarkan produknya di dunia digital. Tapi layaknya di dunia nyata, dunia maya juga tidak terlepas dengan tindakan kriminal yang bisa merugikan para warganet apalagi para pelaku usaha UMKM serta konsumennya. Dari sinilah mengapa edukasi terkait pertahanan di dunia digital menjadi salah satu kunci di literasi digital yang wajib dimiliki pengusaha UMKM.
Saat ini di dunia maya segala bentuk tindak kejahatan bisa ditemukan dan semuanya berujung ke hal-hal yang berhubungan informasi data pribadi dari warganet. Dari mulai phising brand yang di mana pelaku kejahatan membuat sebuah laman atau brand ternama yang sudah memiliki nama dengan membuat semirip mungkin sehingga warganet dapat tertipu ketika melakukan transaksi di sana. Tak lupa ada juga pharming ponsel yang merupakan serangan siber yang dilakukan ketika Anda tak sengaja melakukan instalasi apps dari laman tertentu dan apps tersebut dapat mencuri data pribadi serta informasi Anda oleh pelaku kejahatan. Sayangnya saat ini di Indonesia perlindungan mengenai data pribadi tersebut belum ada secara resmi yang dapat melindungi warganet.

“Dasar hukum perlindungan data pribadi, hingga saat ini Indonesia masih belum memiliki kebijakan atau regulasi mengenai perlindungan data pribadi dalam satu undang-undang khusus. Pengaturan tersebut masih berupa rancangan undang-undang perlindungan data pribadi (RUU PDP). Pemerintah Bersama DPR RI resmi membahas Rancangan Undang-Undang Data Pribadi (RUU PDP) yang akan menjadi landasan hukum perlindungan data pribadi, yang telah ditandatangani presiden pada 24 januari 2020, terdiri dari 72 Pasal dan 15 bab,” ungkap Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi dalam webinar Pertahanan Digital untuk UMKM dalam Mengembangkan Brand Lokal di Era Milenial (5/4/2022).
Atas dasar paparan di atas, Bobby memandang para pelaku usaha UMKM yang melebarkan sayapnya di dunia digital harus memahami betul terhadap ancaman tindakan kejahatan yang bisa membayangi bisnis mereka serta konsumennya. Dari sinilah politisi dari Partai Golkar itu meminta UMKM untuk memahami betul mengenai literasi digital, terkait keamanan serta pertahanannya. Selain itu, ia juga tak lupa memberikan tipsnya bagi Anda yang baru ingin mencoba mengalihkan usahanya dari luring ke daring.
“Tips adopsi digital untuk meningkatkan brand UMKM, yang pertama harus pelajari marketplace, gunakan fitur ads, pilih nama produk yang menjual, promosikan di media sosial, berikan pelayanan yang berkualitas, gunakan produk foto yang menarik, dan promosikan di media sosial,” tambahnya.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Hobi dan Hiburan
Lebih Dari 65 Ribu Penggemar Dewa 19 Sukses Semarakkan Konser di JIS
09 February 2023, 11:44
Pada akhir pekan kemarin konser Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19 sukses menghibur puluhan ribu baladewa dan baladewi yang berkumpul di JIS.

Berita Kawasan
580 Usulan Masyarakat Diajukan di Musrenbang Kecamatan Bekasi Selatan untuk RKPD 2024
08 February 2023, 15:59
Dalam Musrenbang Kecamatan Bekasi Selatan untuk RKPD 2024, lima kelurahan mengajukan 580 usulan dengan total pagu mencapai lebih dari ratusan miliar rupiah.

Kesehatan
Kasus Diabetes Anak di Indonesia Meningkat Tajam, Ini Saran Pakar UGM
08 February 2023, 13:57
Dengan data yang belum lama ini dirilis IDAI terkait semakin meningkatnya kasus diabetes terhadap anak, pakar kesehatan UGM memberikan sarannya agar buah hati Anda terhindar dari penyakit ini.

Hobi dan Hiburan
Jakarta Concert Week 2023 Siap Digelar di GJAW
07 February 2023, 14:00
Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 nantinya tak hanya berisikan pameran otomotif tapi juga siap didampingi acara konser seru bertajuk Jakarta Concert Week 2023.