Dinas Nakertrans Jakarta Tambah Armada Mobile Training Unit

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) DKI Jakarta telah memiliki 23 unit Mobile Training Unit (MTU) yang berfungsi sebagai layanan jemput bola pelatihan keterampilan dan kewirausahaan kepada masyarakat.

Mobile Training Unit merupakan program pelatihan kerja yang bisa dilaksanakan di lingkungan tempat tinggal warga setempat. Program pelatihan MTU dilaksanakan berdasarkan pengajuan dari warga yang menginginkan, dengan syarat bersedia menyediakan lokasi pelatihan yang memadai dan peserta pelatihan.

Kepala Dinas Nakertrans DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, MTU memiliki sasaran utama bagi warga yang sudah berkeluarga dan memberikan kesempatan bagi ibu-ibu rumah tangga untuk memiliki bekal keterampilan sesuai dengan minatnya.

"Keberadaan MTU ini lebih bisa menjangkau ke wilayah-wilayah permukiman warga. Jadi, mereka tidak perlu datang jauh-jauh untuk mengikuti pelatihan keterampilan," ujar Andri Yansyah seperti dikutip dari Berita Jakarta (18/1/2019).

[Baca Juga: Pelatihan Pangan Nusantara di Kabupaten Tangerang]

Untuk operasional MTU, diterangkan Andri Yansyah, dilakukan kerjasama dan koordinasi dengan pengurus RT/RW berkaitan dengan usulan masyarakat, baik terkait lokasi pelaksanaan dan jenis pelatihan yang dibutuhkan warga.

Pelatihan MTU ini dilaksanakan selama 30 hari kerja atau 240 jam pelajaran, dari hari Senin sampai Jumat pukul 08.00-15.15 WIB. Ada enam jenis kejuruan yang disediakan pada program pelatihan ini, yaitu tata busana, tata rias, teknik sepeda motor, teknik komputer, las, dan tata boga.

"Pelatihan biasanya dilakukan selama 30 hari kerja dengan kuota 10 orang per angkatan," terangnya.

Metode pelatihan dilakukan dengan standar pelatihan berbasis kompetensi mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKN) dengan perbandingan 75 persen praktik dan 25 persen teori.

Fasilitas yang ada di pelatihan ini seperti instruktur yang kompeten, pelatihan kejuruan berbasis kompetensi, sarana dan bahan pakai habis pelatihan, seragam pelatihan, makan siang, dan sertifikat kompetensi dari PPKD Jakarta.

[Baca Juga: Tidak Hanya Menghibur, Mobile Games Berikut Ini Juga Bisa Asah Otak]

Bagi yang ingin mendapatkan program pelatihan ini ada beberapa syarat yang mesti diajukan. Antaranya menyediakan lokasi pelatihan yang dapat digunakan selama 30 hari pelatihan, lokasi wajib berada di wilayah DKI Jakarta.

Pengajuan Pelatihan Program MTU harus diketahui dan disetujui oleh pejabat lokasi setempat (RT, RW, Lurah, Camat, atau pejabat setempat lainnya). Terdapat satu orang yang ditunjuk sebagai koordinator lokasi yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan pelatihan.

Andri Yansyah menambahkan, sebanyak 23 MTU pengadaan tahun 2018 tersebut harganya berkisar antara Rp1.000.000.000 sampai Rp1.500.000.000 per unit. MTU itu selanjutnya didistribusikan ke Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) di lima wilayah kota.

"Kita ingin semakin banyak wirausaha baru di Jakarta baik melalui PPKD maupun MTU. Sehingga, kesejahteraan warga bisa semakin meningkat," tandasnya.