Disdik Kota Bekasi Imbau Sekolah Tidak Study Tour untuk Cegah COVID-19

Virus Corona masih bergulir dan bahkan justru makin membesar. Akibatnya bukan hanya perjalanan ke beberapa negara pun dilarang. Beberapa keramaian dan acara di dalam negeri pun terpaksa diundur atau dibatalkan karena penyebaran virus SARS-CoV-2 asal Wuhan, Tiongkok. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saja sudah menyetop sementara seluruh izin keramaian di ibu kota karena khawatir akan menjadi sumber penularan penyakit COVID-19.

Melansir dari cnnindonesia.com (12/3/2020) pengajuan acara sebaiknya ditahan dulu, lagi pula Pemprov tak akan mengeluarkan perizinan baru untuk kegiatan perkumpulan orang dalam jumlah yang besar. Sedangkan bagi acara yang perizinannya sudah terlanjur keluar, Pemprov DKI akan meninjau kembali keamanannya.

Pembatalan acara atau keramaian ini bukan hanya dilakukan ibu kota saja, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi bahkan turut mengimbau kepada seluruh sekolah mulai TK hingga SMP di Kota Bekasi agar tidak melakukan kaya wisata atau study tour untuk beberapa waktu ke depan. Imbauan ini tercetus akibat pasien yang postitif mengidap COVID-19 terus bertambah.

[Baca Juga: Kemendikbud Buat Panduan Cegah Corona Virus di Institusi Pendidikan]

“Kami telah mengeluarkan surat edaran mulai hari Senin, 9 maret 2020,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah ketika dikonfirmasi Pojokbekasi.com. Surat edaran tersebut merupakan lanjutan dari surat edaran yang diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mencegah Virus Corona masuk ke lingkungan pendidikan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun sudah sejak lama telah menerapkan status Siaga 1 Virus Corona di Jawa Barat sejak Pemerintah Pusat mengumumkan dua pasien pertama yang positif terjangkit virus.

[Baca Juga: Perguruan Al-Izhar Ikuti Instruksi Mendikbud Cegah COVID-19]

Surat edaran yang disebutkan Dinas Pendidikan Kota Bekasi tentang pencegahan menyebarnya Virus Corona ini akan berlaku hingga kondisi dinyatakan aman atau bisa dikatakan tidak berbatas waktu yang jelas, mengingat hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang dapat mengobati COVID-19.

Beberapa hari usai surat edaran tersebut disampaikan, belum ada kabar yang memiliki rencana study tour dalam waktu dekat.