Dishub Yogyakarta Berikan Binaan untuk Juru Parkir Terkait COVID-19

Untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang semakin melebar dan membesar, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta gencar memberikan pembinaan kepada juru parkir terkait tindak pencegahan COVID-19 di kalangan juru parkir yang kerap kali terlupakan atau terlewatkan. Pembinaan tersebut dilakukan dengan cara jemput bola langsung, dibandingkan harus mengundang satu persatu juru parkir untuk datang.

Kepala Bidang Perparkiran Dishub Kota Yogyakarta Imanudin Aziz menuturkan, dalam melakukan pembinaan di lapangan pihaknya tetap menggunakan protokol pencegahan COVID-19 yaitu dengan tetap melakukan physical distancing.

"Upaya antisipasi perlu terus dilakukan, mengingat penularan virus ini sangat cepat dan membahayakan. Kami tetap melakukan jaga jarak, dan menyasar ke seluruh juru parkir di Kota Yogyakarta. Walaupun saat ini aktivitas parkir turun drastis lantaran terimbas COVID-19," sebut imanudin seperti dilansir dari jogjakota.go.id (11/5/2020).

Dishub Yogyakarta berupaya untuk memerhatikan juru parkir karena profesi ini sangat rentan melakukan kontak fisik secara langsung dengan para pengguna jasa parkir di setiap harinya. Padahal, si juru parkir sendiri tak pernah tau apakah orang yang disentuhnya sehat atau terindikasi suatu penyakit tertentu.

[Baca Juga: Berkat Gandeng Gendong, Kota Yogyakarta Dapat Penghargaan Bappenas]

Imanudin menambahkan, pembinaan COVID-19 ini pihaknya memberikan materi berupa protokol kesehatan, melakukan physical distancing selama bekerja di lokasi parkir. Dishub Yogyakarta akan menyasar juru parkir yang ada di Kota Yogya yang masih terdapat aktivitas perparkiran seperti di daerah Jalan Diponegoro, lalu sekitaran jalan Solo, dan juga di area Puskesmas

Lanjutnya, pihaknya juga memberikan arahan yaitu jika tidak memungkinkan untuk bekerja agar para juru parkir tidak memaksakan diri untuk bekerja. Karena menurutnya yang terpenting adalah kesehatan. dalam kegiatan sosialisasi tersebut pihak Dishub telah memberikan edukasi kepada 200 juru parkir dan ditemukan banyak yang tidak beraktivitas karena sepi.

Sebelumnya, selain memberikan pembinaan kepada juru parkir Dinas perhubungan juga melakukan penutupan sementara layanan uji kendaraan bermotor untuk mencegah penyebaran COVID-19.