Pendidikan
Disparbud Kota Bogor Adakan Lomba Permainan Tradisional
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor kembali menyelenggarakan perlombaan tahunan, Kaulinan Urang Lembur di Lapangan Baseball, GOR Pajajaran, Jalan Pemuda, Kota Bogor. Tahun ini, Lomba Kauilinan memperebutkan 11 piala dari 11 jenis permainan tradisional yang ada. Antusias masyarakat terhadap acara ini pun meningkat tiap tahunnya.
Terdapat 150 peserta yang datang dari 30 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bogor. Perlombaan ini diadakan untuk melestarikan kaulinan atau permainan tradisional, agar tak kalah dengan permainan yang ada di gawai. Permainan tradisional memiliki nilai-nilai tradisional yang baik untuk perkembangan karakter anak.

Maka dari itu, Disparbud Kota Bogor tak gentar untuk terus memainkan permainan ini agar generasi muda terus mengenalnya. Kepala Disparbud Kota Bogor Shahlan Rasyidi menyebutkan, hal paling utama dari lomba ini adalah untuk melestarikan nilai-nilai tradisi yang sangat sarat makna.
Melansir dari bogorkota.go.id (29/8/2019) kaulinan tradisional mampu membuat anak lebih memahami arti kebersamaan, menanamkan etika sopan santun, belajar gotong royong dan menambah silaturahmi. Sehingga 11 kaulinan tradisional termasuk dalam pendidikan karakter bagi anak-anak. Dengan memainkan permainan ini, anak-anak bisa mengenal satu sama lain selain itu makna dari permainan tradisional ini juga akan tertanam dalam diri anak-anak.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menyebutkan, lomba permainan anak sangat diperlukan di tengah-tengah banyaknya permainan digital. Menurut Ade semua permainan memiliki nilai yang baik untuk pembelajaran karakter.
"Mulai dari Egrang jajangkungan, Balok lompat, Rorodaaan, Tarumpah bakiak panjang, Babancakan, Sorodot gaplok, Gegerelengan, Gangsing, Gatrik, Bedil jepret dan Sumpit semua itu permainan menyenangkan yang juga dapat menambah persahabatan bagi peserta," kata Ade.
Ade melanjutkan, kaulinan tradisional memiliki manfaat yang bisa membuat anak-anak bisa saling membantu, membuat strategi, saling menghargai, mematuhi peraturan lomba dan tentunya menyenangkan. Bahkan, Ade juga mengusulkan untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) ikut melestarikan kaulinan tradisional. Menurutnya, lurah, camat, maupun kepala desa harus tahu mengenai kegiatan ini sehingga nanti disetiap daerah menyelenggarakan acara serupa.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Berita Kawasan
Terus Dorong Geliat Pariwisata Ibu Kota, Jakarnaval Digelar di Sirkuit E-Prix Jakarta
12 August 2022, 16:43
Pada 14 Agustus 2022, Sirkuit Internasional E-Prix Jakarta akan menjadi lokasi acara puncak karnaval bernama Jakarnaval yang digelar untuk geliatkan wisata di Ibu Kota.

Kesehatan
Dinkes Kota Tangerang Edukasi Warganya Terkait Obat Kadaluarsa
12 August 2022, 14:41
Setelah ramainya kabar mengenai balita di wilayahnya yang diberikan obat kadaluarsa, Dinkes Kota Tangerang berikan edukasi publik

Bisnis
KFC Hadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Gerai Jakarta Barat Ini
12 August 2022, 10:30
Pada pekan ini, berkat kolaborasi PT Fast Food Indonesia dan PT Agra Surya Energi, KFC Indonesia meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di salah satu gerainya.

Properti dan Solusi
Jelang HUT RI ke-77, Ini Gedung Saksi Sejarah Perobekan Bendera Belanda di Bandung
11 August 2022, 17:17
Jika Anda berencana wisata sejarah di Kota Bandung jelang HUT RI ke-77 maka gedung yang berada di area Jalan Braga ini menjadi salah satu objek yang bisa Anda kunjungi.