Berita Kawasan
Distribusi Bantuan Rp500.000 Pemkot Bogor Kerja Sama dengan Pos
Terhitung mulai dari 1-10 Mei Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk menyalurkan bantuan sosial dalam rangka jaring pengaman sosial COVID-19 yang berasal dari APBD Kota Bogor kepada 19.904 Kepala Keluarga (KK) Non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dengan bantuan ini, masyarakat akan mendapatkan bantuan masing- masing KK akan menerima uang tunai sebesar Rp500.000 selama empat bulan.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor Anggraeny Iswara mengatakan, penyaluran bantuan Non DTKS dari APBD Kota Bogor ini sudah dijadwalkan di masing-masing kelurahan. Bantuan akan diberikan dengan cara, penerima bantuan datang langsung ke kelurahan setempat dengan menerapkan protokol kesehatan, sehingga tidak terjadi penumpukan.

"Jadi, mekanismenya dilaksanakan oleh kantor pos. Data 19.904 KK penerima ini akan menerima bantuan secara terjadwal," kata Anggraeny seperti dilansir dari kotabogor.go.id (6/5/2020).
Anggraeny menjelaskan, di setiap kelurahan sudah dijadwalkan dan nanti juga akan ada petugas PT Pos Indonesia yang akan disalurkan degan meminta wesel yang sebelumnya sudah dibagikan oleh pihak RW yang nantinya akan ditukarkan dengan uang tunai.
"Warga bisa mendatangi kelurahan masing-masing mulai pukul 08.00 WIB - pukul 13.00 WIB untuk proses pengambilan bantuan, sebelumnya pemberian bantuan di Kelurahan Tegal Gundil sebentar juga selesai," ujar Anggraeny.
Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berdasarkan surat perintah dari Wali Kota Bogor dijadwalkan melakukan monitoring di setiap kelurahan. Camat dan Lurah juga akan melakukan monitoring penyaluran bantuan, agar sampai ke masyarakat sesuai jumlahnya.
Warga yang belum tahu akan mendapatkan bantuan atau tidak, bisa memeriksakan diri apakah sudah termasuk ke dalam daftar penerima bantuan di aplikasi SALUR (Sistem Aduan Layanan Bantuan untuk Rakyat) di http://salur.kotabogor.go.id/pencarian.
Aplikasi ini juga bisa mendeteksi jika ada penerima bantuan ganda. Jika nama Anda tidak ada, coba ajukan data diri keluarga melalui RT, RW dan kelurahan. Nanti pihak terkait akan melakukan proses verifikasi. Bantuan ini diutamakan untuk yang sangat membutuhkan.
"Kami juga akan menelusuri 20.000 KK yang tidak ada NIK nya, mungkin ada human error," kata Anggraeny. Ia melanjutkan, jika warga tak mendapatkan bantuan dari APBD Kota Bogor, aka nada bantuan dari pusat dan Provinsi. Pasalnya sudah ada penetapan dari Provinsi Jawa Barat mengenai data Non DTKS KK miskin sebanyak 38.475 KK yang akan dibantu.
"Mengenai data penerima memang akan update terus, tidak kaku. Apalagi ini kejadian baru karena wabah COVID-19, jadi harap dimaklumi," pungkasnya.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kuliner
Kedai Ini Hadirkan Sajian Kopi Butter di Pasar Kranggan Yogyakarta
05 July 2022, 17:48
Kedai Terang Bintang di Pasar Kranggan Yogyakarta memiliki menu yang bisa dikatakan masih jarang ditemukan di kedai kopi lainnya di Kota Gudeg, yakni kopi butter.

Bisnis
Tak Sampai 1,5 Juta, realme Kembali Hadirkan Smartphone Ramah Kantong
05 July 2022, 13:47
Perusahaan realme terus menggandeng para konsumennya yang menginginkan ponsel pintar dengan harga terjangkau dan kali ini hal itu direalisasikan melalui produk realme C30.

Pendidikan
3 Mahasiswi ITB Ini Berhasil Sabet Juara L’Oreal Brandstorm 2022 'Tech Track'
05 July 2022, 11:44
Para mahasiswi ITB berhasil membanggakan almamaternya usai meraih gelar juara di salah satu kategori kompetisi tingkat global L’Oreal Brandstorm 2022.

Berita Kawasan
Rayakan HUT ke-432, Warga Kota Medan Disajikan Hiburan Hingga Pemecahan Rekor Muri
04 July 2022, 15:35
Pada pekan kemarin warga Kota Medan melihat langsung berbagai rangkaian perayaan HUT ke-432 Kota Melayu Deli yang berisi hiburan, termasuk menyaksikan langsung wali kotanya manggung!