Berita Kawasan
Ditolak Balaikota, Para Seniman Diterima Komisi X DPR Terkait Revitalisasi TIM
Setelah melakukan aksi teatrikal terkait penolakan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Jumat, 14 Februari 2020, Forum Seniman Peduli TIM akhirnya diterima oleh Komisi X DPR-RI pada Senin, 17 Februari 2020. Tuntutan mereka yakni meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghentikan sementara proyek revitalisasi TIM yang dilakukan oleh BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Ketua Forum Seniman Peduli TIM, Radhar Panca Dahana merasa Ia dan para seniman TIM tidak dilibatkan dalam proyek revitalisasi tersebut. Ditakutkan kata Radhar, nantinya kawasan TIM malah dikomersialisasikan dan hal itu membuat ruang gerak para seniman menjadi terbatas. Ia pun mengaku telah berulang kali ke Balai Kota dan DPRD DKI Jakarta, namun upaya ini tidak juga membuahkan hasil.
"Kami bukannya menolak revitalisasi, TIM jadi baru itu oke, tapi jangan dengan arogansi kekuasaan itu. Ajaklah bicara kita sebagai pemangku kepentingan utamanya. Dia baru berapa tahun jadi gubernur, kita sudah 50 tahun jadi seniman kok gak diajak ngomong," tegas Radhar.
Bahkan Radhar menegaskan bahwa gerakan SaveTIM yang digagasnya bersama para seniman dan aktivis seni tersebut sudah berjalan selama tiga bulan lebih sejak revitalisasi TIM dimulai. Mereka pun sempat menggelar berbagai aksi, beberapa di antaranya adalah aksi damai di Balai Kota DKI Jakarta pada akhir tahun lalu serta aksi teatrikal di atas reruntuhan gedung Graha Bhakti Budaya (GBB) dan bekas ruang pameran Galeri Cipta I pada Jumat pekan lalu.

DPR RI akan Panggil Anies
Sementara itu, Komisi X DPR RI berencana akan memanggil Anies Baswedan, DPRD DKI, dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Mereka akan dimintai klarifikasi terkait proyek revitalisasi TIM.
Salah satu Anggota Komisi X yang juga seorang aktor yakni, Rano Karno mengatakan bahwa jika dilihat dari sejarahnya, sejak awal pembangunan TIM memang selalu melibatkan para seniman. Untuk itu katanya, Rano berharap para seniman dilibatkan secara proaktif agar revitalisasi TIM sesuai dengan keinginan dan kesepakatan para seniman dan budayawan.

"Ini miss-nya di mana? karena tidak mungkin gubernur tidak meminta saran kepada Dewan Kesenian Jakarta. Karena sesungguhnya TIM diserahkan kepada seniman untuk mengelola," ujar Rano.
Menurut Komisi X Dpr RI, seharusnya Anies tidak menerbitkan Pergub nomor 63 Tahun 2019, yang memberi kewenangan kepada PT Jakpro untuk melakukan revitalisasi dan mengelola TIM.
Diketahui dalam Pergub itu disebutkan bahwa Pemprov DKI memberi wewenang kepada PT Jakpro untuk mengkomersialkan seluruh ruang dan bangunan di TIM dan menarik penghasilan dari penyewaan 200 kamar hotel, dari area parkir bawah tanah seluas lapangan bola, serta dari media iklan elektronik luar ruang yang akan dipasang di tempat-tempat strategis kawasan TIM.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Kecantikan dan Fashion
Rangkaian Radiance Up! dari Y.O.U Beauty Atasi Wajah Kusam Akibat Polusi Udara
25 June 2022, 13:03
SymWhite 377, Vitamin C, dan Ekstrak Licorice membantu menghambat produksi melanin, sedangkan Niacinamide (B3) membantu menghambat transfer melanin di kulit.

Pendidikan
Puluhan Karya Seni Mahasiswa ISBI Kota Bandung Dipamerkan di Galeri YPK
24 June 2022, 16:06
Bertajuk Archipelago, puluhan karya seni dari mahasiswa ISBI dipamerkan di Galeri YPK Kota Bandung hingga 30 Juni 2022.

Bisnis
Kreatif! Warga Bandung Cari Cuan dengan Olah Sampah Plastik Jadi Produk Kreatif
24 June 2022, 14:04
Dengan brand Newhun, warga di Kota Bandung berhasil mengolah limbah sampah plastik bisa menjadi produk jam tangan.

Berita Kawasan
MRT Hingga Ojol Ibu Kota Terintegrasi, Warga Diajak Unduh Apps JakLingko
24 June 2022, 11:02
Pemprov DKI mengajak masyarakat Ibu Kota mengunduh apps JakLinko guna mempermudah serta menghemat waktu untuk memanfaatkan berbagai transportasi di Jakarta bahkan termasuk mendapatkan tiket malam puncak HUT Jakarta ke-495.
sini yuuukk pada merapat... asik main game dapat hadiah bonus, dan bisa jadi jutawan juga... hanya di dupa88,net rasakan sensasinya guuuys...... <a href="https://dupa88.co/" rel="nofollow noopener" title="dupa88.net">Click Disini</a>