Properti dan Solusi
DIY Masker: Bahan-bahan Ini Efektif Cegah Penyebaran Virus Corona
Selama wabah pandemi COVID-19 di Indonesia, warga khususnya Jabodetabek yang memiliki pasien positif corona paling banyak di antara daerah lain, membutuhkan perlengkapan medis. Masker dan hand sanitizer banyak disebut-sebut menjadi perlengkapan yang paling dibutuhkan warga untuk mencegah penyebaran penyakit COVID-19.
Itulah mengapa selama pandemi ini, masker dan hand sanitizer juga sangat sulit didapatkan dan cepat sekali habisnya. Kalaupun ada, harganya bisa sangat mahal. Banyak orang kemudian membantu untuk membuat hand sanitizer sendiri dengan campuran bahan-bahan kimia yang terbukti ampuh mencegah penyebaran virus corona.

Masker wajah pun bisa juga dibuat sendiri atau Do it Youself (DIY). Masker buatan sendiri untuk melindungi dari virus tidak lebih baik dengan menggunakan masker bedah atau yang biasa dijual di apotek-apotek. Namun, masker buatan sendiri ini jauh lebih baik dari pada tidak menggenakan masker sama sekali.
Masker bedah biasanya banyak dijual, mampu menyaring 80 persen partikel hingga 0,007 mikron (14 kali lebih kecil dari virus corona) yaitu tiga kali lebih efektif dalam memblokir transmisi mikroorganisme dibandingkan dengan membuat masker buatan sendiri.
Mengutip laman smartairfilters (24/03/2020), berdasarkan Data Cambridge menunjukkan, masker buatan sendiri yang dibuat dengan menggunakan kaus katun dapat menyaring beberapa partikel yang berukuran 0,02-1 mikron. Bila Anda tertarik membuatnya, berikut bahan-bahan dalam membuat masker.
Bahan yang Dibutuhkan
- Kaus atau legging lama
- Merv 13 filter
- Karbon aktif sheet
- Maxi pad atau steril kasa pad
- Lem tembak

Fungsi Lapisan Masker
- Cuka, yang berguna membantu membunuh bakteri dan virus
- Merv 13 berguna untuk memfilter partikel kecil
- Karbon Aktif berguna memfilter partikel kecil dan mengurangi bau
- Maxi: Mengibaskan kelembapan dari mulut Anda
Para peneliti menguji keefektifan dari bahan kaus katun ini dalam membuat masker buatan sendiri Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelembapan dan durasi memiliki dampak yang sangat kecil pada efektivitas masker apa pun. Sebenarnya, masker buatan sendiri dapat menangkap 5,8 persen lebih banyak partikel berukuran virus setelah 3 jam.
berita terkait
berita terpopuler
Artikel Lainnya

Properti dan Solusi
Warga Tambakrejo dapat Segera Tempati Kampung Nelayan Semarang
26 January 2021, 20:09
Kini sesuai janji Wali Kota Semarang, Kampung Nelayan sekarang telah didirikan Pemerintah Kota Semarang yang diperuntukkan bagi warga Tambakrejo.

Properti dan Solusi
Di Bawah Rp2 Jutaan! Realme Watch S Pro Sudah Bisa Dibeli Hari Ini
26 January 2021, 19:09
Hadir dengan desain yang lebih premium serta fitur yang lebih oke dibandingkan pendahulunya, realme Watch S Pro dibanderol di bawah Rp2 jutaan.

Berita Kawasan
Krematorium di Yogyakarta Gunakan Alat Ramah Lingkungan
26 January 2021, 18:09
Wali kota pun sangat mengapresiasi keberadaan krematorium dan berharap tempat tersebut memang disiapkan sehingga bermanfaat untuk masyarakat, khususnya di Kota Yogyakarta.

Bisnis
Penambahan Satu Jam Operasional untuk Mal Tidak Tingkatkan Bisnis
26 January 2021, 18:05
Penambahan jam operasi pusat perbelanjaan dan restoran sebanyak satu jam di PPKM tahap dua dinilai tidak akan membawa dampak signifikan.
Mau hadiah total sampai 1M 😱 Buruan join di poker165.co dengan TCoin ! Atau ikuti babak kualifikasi untuk menangkan tiketnya ! Untuk Info lebih lanjut silahkan Kunjungi roadto1billion.com Jangan lewatkan kesempatan menjadi Milyarder 😎