DKP Pastikan Hewan Kurban Sehat Sampai Iduladha

Menjelang perayaan Iduladha, hewan-hewan kurban seperti kambing, kerbau, dan sapi akan melalui pemeriksaan yang ketat dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP). DKP memeriksa hewan ternak yang masuk ke Kota Tangerang ini untuk memastikan agar seluruh kondisi hewan ternak bebas dari segala penyakit. Bila kondisi hewan-hewan ternak tersebut sehat, maka layak dikurbankan dan dikonsumsi warga yang ingin berkurban saat Hari Raya Iduladha tiba.

DKP paling banyak memeriksa hewan ternak seperti kambing dan sapi potong yang sudah mulai diperjualbelikan di wilayah Kota Tangerang.

[Baca Juga: Meester Cornelis dan Pasar Hewan Jatinegara]

Melansir laman tangerangkota.go.id (24/07/2019). Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Abduh Surahman saat berada di sebuah lapak hewan kurban, Cipondoh, Kota Tangerang pada 22 Juli 2019, mengatakan pemeriksaan hewan-hewan kurban tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas dan kesehatan hewan kurban saat hari raya Iduladha. "Hari ini sampai hari H pemotongan kurban itu kita lakukan pemeriksaan hewan pada sisi kesehatannya," ucap Abduh.

Menurut Abduh, fisik hewan kurban yang diperiksa meliputi kesehatan gigi, kulit, ketebalan daging dan kaki, terutama pada sapi. "Sesungguhnya kita juga ingin periksa cacing segala macam tapi itu kan tidak mungkin, kita periksa mereka masih dari luar dulu karena tidak mungkin bagian dalam," jelas Abduh.

[Baca Juga: Pemkot Jakarta Selatan Lakukan Persiapan Sambut Iduladha 1440 H]

Hewan kurban yang sehat maka akan diberikan tanda sehat, namun bila hewan kurban dalam keadaan tidak sehat akan diberikan vitamin. Tidak boleh diberikan antibiotik karena daging akan dikonsumsi dalam waktu dekat. "Kita tidak mungkin memberikan mereka antibiotik karena hanya dalam tempo dua minggu lagi mereka mau dipotong dan tidak bagus untuk kesehatan manusia," ucap Abduh.

Dari pemeriksaan yang dilakukan DKP Kota Tangerang, pihaknya belum menemukan hewan kurban yang tidak layak untuk diperjualbelikan. "Sampai saat ini belum ada. Untuk sapi yang memang hasil peternakan dan di sana dilepas liar di alam, itu pengawasannya jauh lebih efektif," tandasnya.