DreadOut, Adaptasi Game Karya Anak Bangsa ke Layar Lebar

Ketika industri video games di Indonesia masih terbilang minim, sebuah game karya anak Bangsa berjudul DreadOut pun berhasil menyita perhatian para gamer. Karena dengan unsur jump scare serta dikombinasikan berbagai makhluk gaib yang ada di kisah mistis Indonesia, PC gamer di Tanah Air pun menyambutnya dengan hangat. Beberapa tahun setelah rilisnya game tersebut, DreadOut pun diadaptasi ke layar lebar.

Film ini dimotori Kimo Stamboel yang terkenal menjadi sutradara film Rumah Dara, Killers dan Headshot. Seperti kembali kepada “akarnya”, ini adalah kali pertamanya setelah belasan tahun, pria yang memiliki nama Muhammad Stamboel tersebut kembali menggarap film yang memiliki unsur supranatural. Pasalnya, debut pertamanya di dunia perfilman adalah ketika Kimo membuat film horor indie pada tahun 2004 berjudul Bunian.

Bersama dengan rumah produksi Goodhouse.id yang didukung CJ Entertainment, Sky Media, Nimpuna Sinema dan LytoGame, DreadOut pun berhasil menjadi film adaptasi game pertama karya anak Bangsa. PingPoint.co.id pun menghadiri gala premier screening dari film horor ini di Grand Indonesia (2/1/2019).

Dari segi plot cerita, film DreadOut ini “bekerja” sebagai prekuel dari video game-nya. Di mana karakter utama dalam game-nya hanya ada dua yang tampil di film ini yaitu Linda yang diperankan oleh Caitlin Halderman dan Ira (peran cameo) yang diperankan Chaty Fakandi.

[Baca Juga: Kursus Menjadi Filmmaker Andal di Dekat Pejaten Village]

Film ini menceritakan Eric (Jefri Nichol), Jessica (Marsha Aruan), Alex (Ciccio Manassero) dan Dian (Susan Sameh) yang mengajak Linda untuk mendatangi sebuah apartemen kosong yang terkenal angker. Kelima anak SMA ini menginginkan untuk membuat video yang bisa membuat mereka viral dan terkenal di media sosial.

Namun ketika berada di apartemen tersebut, Linda tidak sengaja membuka portal ke dunia lain dan membuat para tokoh utama bersinggungan dengan makhluk supranatural. Seperti game-nya, film DreadOut menitikberatkan dalam penggunaan ponsel untuk melawan makhluk-makhluk supranatural yang menyerang Linda dan kawan-kawannya.

[Baca Juga: Tidak Hanya Menghibur, Mobile Games Berikut Ini Juga Bisa Asah Otak]

Dari segi pemeran film, Kimo Stamboel memanfaatkan para aktor dan aktris yang terbilang sebagai wajah baru di dunia layar lebar. Dan ia pun memiliki alasan khusus di balik hal tersebut.

“Masalah cast, pertama anak SMA man, gue enggak mungkin bawa Dian (Reza Rahardian) atau si Chelsea (Chelsea Islan) pakai (baju-red) SMA lagi. Itu gak make sense. Gue justru senang banget bekerjasama dengan wonderful cast yang ada di sini, karena menurut gue mereka very talented dan pull out 110% buat proyek ini,” ucap Kimo kepada awak media.